TEMPO.CO, Kutub Utara - Para ilmuwan dari Arctic Monitoring and Assessment Programme (Program Pemantauan dan Penilaian Arktik) mengatakan bahwa meski kita berhenti mencemari atmosfer, samudera Arktik sudah terlanjur tercemar. Samudera itu sudah berubah menjadi asam dengan cepat karena polusi selama beberapa tahun.
"Kita telah melewati ambang batas. Walaupun kita menghentikan emisi sekarang juga, peningkatan keasaman laut akan berakhir pada puluhan hingga ratusan tahun yang akan datang," kata Richard Bellerby dari Institut Norwegia untuk Penelitian Air, menurut laporan situs BBC News.
Baca Juga:
Ada ketidakpastian yang besar mengenai perubahan samudera Arktik akan mempengaruhi kehidupan di laut. Meski begitu berubahnya samudera Arktik menjadi asam bukanlah berita buruk bagi semua spesies.
Laporan itu juga menyatakan, "Kemungkinan beberapa organisme laut akan merespon positif perubahan kondiksi Arktik yang menjadi asam, sedangkan organisme lainnya akan dirugikan, hal ini bisa menyebabkan kepunahan."
Peningkatan keasaman laut disebabkan oleh pemanasan global. Manusia, industri perikanan, pariwisata dan penduduk asli akan menderita akibat peningkatan keasaman laut, menurut laporan Phys.org
"Ketidakpastian bukan alasan untuk tidak bertindak," Sam Dupont dari Gothenburg University, Swedia, mengatakan pada Phys.org
THE GLOBAL POST | APRILIANI GITA FITRIA
Berita terpopuler:
Tanpa Cat, Uban Ternyata Bisa Dihitamkan Kembali
Masker Iron Man Sedang Dibuat di London
Facebook Bisa Bikin Gila
Lantai Kinetik Manfaatkan Energi dari Penari