TEMPO.CO, California -Sebuah asteroid berukuran besar akan melintasi bumi pada akhir Mei. Perjalanannya mendekati planet bumi ini akan terjadi lagi setidaknya pada dua abad mendatang.
Asteroid bernama 1998 QE itu memiliki panjang 1,7 mil yang terdiri dari batu angkasa. Ilmuwan mengatakan, asteroid ini akan melintasi bumi dalam lintasan sepanjang 3,6 juta mil atau 15 kali jarak antara bumi dan bulan. Para astronom dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) akan bersiap menyaksikan kedatangan asteroid tersebut dengan menggunakan dua radar teleskop di Goldstone, California, dan di Pusat Observasi Arecibo di Puerto Rico.
"Ketika asteroid mendekati bumi, maka akan menjadi kesempatan yang sangat penting bagi ilmuwan untuk mempelajari secara detil, baik meneliti ukurannya, bentuk, rotasi, dan juga permukaannya. Sehingga kita bisa mengetahui asal asteroid tersebut," ujar Lance Benner, anggota tim investigasi dari pusat observasi NASA di Goldstone. Dia mengatakan, timnya akan menggunakan radar untuk mengukur jarak lintasan dan kecepatan asteroid untuk mengetahui orbitnya untuk menghitung waktu kedatangan berikutnya di masa mendatang.
Asteroid ini pertama kali ditemukan pada Agustus 1998 oleh astronom Lincoln Near Earth Asteroid Research (LINEAR) di New Mexico, Amerika. Penamaan batu angkasa tersebut tidak seperti menamakan kapal asal Inggris, yaitu dengan menggunakan nama Ratu Elizabeth. Melainkan menggunakan angka 1998 sesuai dengan waktu ditemukannya.
Sekalipun diamati dari jarak 4 juta mil, namun ilmuwan seolah meneliti sebuah benda dari jarak 12 kaki. "Sangat menarik mengamati detil asteroid ini," kata Benner.
Dia menambahkan, radar digunakan untuk mentransformasikan obyek dari sebuah titik cahaya menjadi sebuah benda yang memiliki karakter unik. "Radar menangkap gambar yang melintas di dekat bumi dengan menampilkan bentuk dasar dari benda yang merupakan bagian dari sistem tata surya," ujarnya.
NASA masih menjadi lembaga yang memimpin penelitian mengenai adanya potensi bahaya yang dihasilkan oleh efek asteroid. "Planet bumi telah dipenuhi oleh bebatuan selama 4,5 miliar tahun dan akan terus bertambah," kata Benner.
FOX NEWS | SATWIKA MOVEMENTI
Berita lainnya:
EDSUS Cinta Fathanah
Ledakan Meteorid Terbesar Terjadi di Bulan
Tablet Sony Xperia Z Mulai Dijual
Tikus dan Kadal Air Kembali ke Bumi dari Bulan
Samsung Incar Dominasi Kamera Tanpa Cermin