TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa spesies kucing besar yang dianggap langka terancam penyakit mematikan akibat infeksi virus yang dibawa oleh anjing peliharaan. Peringatan ini datang dari John Lewis, direktur Wildlife Vets International, yang menemukan bukti keberadaan virus yang mengancam harimau Sumatera.
Virus itu--bernama canine distemper virus (CDV)--yang telah berkembang selama beberapa dasawarsa terakhir. Dari awalnya hanya menyerang anjing, virus ini mulai menginfeksi hewan jenis lain, termasuk mamalia laut dan spesies kucing besar.
"Jika dilihat 30-40 tahun lalu, virus ini hanya memicu penyakit pada anjing," kata Lewis, seperti dikutip BBC Nature, Senin, 10 Juni 2013. Virus ini dapat menyebabkan penyakit akut pada saluran pencernaan, pernapasan, hingga sistem saraf pusat.
Lewis, yang berprofesi sebagai dokter hewan, berencana menjalin kerja sama dengan para dokter hewan Indonesia untuk mengembangkan strategi nasional perlindungan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dari serangan virus anjing.
CDV masih berkerabat dekat dengan virus campak. Virus yang pertama kali diidentifikasi pada awal abad-20 ini bertanggung jawab terhadap punahnya harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus), karnivor berkantung dengan corak rambut loreng mirip harimau, di Pulau Tasmania di selatan Australia.
BBC NATURE | MAHARDIKA SATRIA HADI