TEMPO.CO, Colorado – Tidur di tenda bisa menyembuhkan insomnia seseorang. Paparan cahaya diklaim sebagai penyebabnya. Paparan alami dari cahaya matahari di saat fajar dan senja diklaim membantu sinkronisasi jam tubuh manusia.
Paparan cahaya alami dari cahaya fajar dan senja membantu sinkronisasi jam tubuh internal kita. Ini membantu kita untuk segera tidur, tidur dengan nyenyak, dan akhirnya bangun dengan bugar. Dengan tidur di tenda selama seminggu, sinkronisasi jam tubuh akan kembali seimbang dan insomnia pun hilang.
“Jam internal tubuh akan kembali normal jika kita meningkatkan paparan sinar alami dari matahari dan mengurangi paparan sinar yang dihasilkan oleh listrik,” ujar pemimpin peneliti, Kenneth Wright, dari Universitas Colorado, AS, seperti dikutip Daily Mail, Kamis, 1 Agustus 2013.
Pencahayaan listrik, yang mulai tersedia secara luas pada tahun 1930-an, dan gadget, seperti televisi dan iPad, telah mempengaruhi jam internal sirkadian. Jam internal sirkadian akan menentukan kapan tubuh harus beristirahat (tidur) dan kapan tubuh harus kembali beraktivitas (bangun).
Cahaya buatan akan menunda pelepasan hormon melatonin hingga 2 jam. Padahal, hormon ini sangat penting untuk membantu kita terlelap. Sementara itu, cahaya alami akan membuat pelepasan hormon melatonin tepat pada waktunya, hingga akhirnya membuat kita lebih mudah terlelap dan bangun tepat waktu dengan rasa segar.
Peneliti menyadari, berkemah bukanlah jawaban terbaik untuk mendapatkan cahaya alami. Oleh sebab itu, mereka menyarankan alternatif lain, seperti berjalan-jalan di pagi hari, duduk di dekat jendela saat di tempat kerja, atau berjalan-jalan saat istirahat siang. Untuk malam hari, direkomendasikan untuk menghindari perangkat yang memancarkan cahaya berlebih, seperti televisi, komputer, dan gadget, serta meminimkan penggunaan cahaya lampu.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar