TEMPO.CO , Moskow: Produsen pesawat Rusia, Sukhoi, bakal membuat unmanned aerial vehicles (UAV) alias wahana tak berawak raksasa baru pada 2018. Perusahaan tersebut kini tengah mengembangkan teknologi drone tempur yang bobotnya mencapai 20 ton. Kementerian Pertahanan Rusia pun dikabarkan sudah mendukung produksi drone dalam berbagai kelas dan bobot.
Untuk mewujudkannya, Sukhoi bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang sudah berkecimpung dalam membuat drone. Para peneliti dari perusahaan Sokol dilibatkan untuk menyelesaikan drone yang beratnya tak lebih dari lima ton pada 2015. Sukhoi juga bekerja sama dengan Transas, perusahaan pengembang drone berbobot satu ton sejak 2011.
Wahana yang bakal diproduksi Sukhoi ini berbasis teknologi pesawat tempur T-50 generasi kelima. Jet tempur ini diproyeksi sebagai penerus MiG-19 dan Su-27 di angkatan udara Rusia. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dikabarkan mendesak para pengembang drone untuk segera menyelesaikan penelitiannya. "Dari segi teori, teknik dan desain, kami jelas tak ketinggalan," kata wakil presiden Akademi Geopolitik Rusia Vladimir Anokhin seperti dikutip Pravda, Senin, 7 Oktober 2013.
Drone lebih canggih