TEMPO.CO, California – Tinggal di rumah dan menonton televisi ternyata dapat mencegah penyebaran wabah flu. Para peneliti menemukan fakta ini ketika meneliti kebiasan orang Meksiko selama musim semi 2009, atau bertepatan dengan wabah flu babi (H1N1).
Saat wabah flu babi menyebar, pemerintah Meksiko City menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi kontak antarmanusia. Salah satunya dengan berdiam diri di rumah. “Memang menimbulkan jarak sosial yang besar,” tulis salah seorang pejabat, seperti dikutip dari Live Science, Jumat, 23 Januari 2015.
Selama wabah berlangsung, pemerintah menutup sekolah dan membatalkan acara publik besar. Hal ini menyebabkan warga hanya menonton televisi di rumahnya masing-masing. “Tapi cara ini efektif.” (Baca: Awas Racun, Jangan Sembarang Makan!)
Selain mengurangi lonjakan penyebaran flu, tak ada kegiatan di luar rumah juga meningkatkan kegiatan menonton televisi. Michael Springborn, pakar ekonomi dari University of California, Davis, mengatakan terjadi lonjakan sebesar 20 persen dibandingkan rata-rata per harinya.
Springborn, yang juga anggota penelitian, mengatakan jarak sosial bisa mengurangi penyebaran wabah penyakit. Hanya, kata dia, masyarakat harus keluar dari rumah ketika wabah selesai. “Untuk menjaga perekonomian dan hubungan sosial.”
Studi ini diterbitkan dalam jurnal BMC Infectious Diseases edisi Kamis, 22 Januari 2015. (Baca: Unggas di Jakarta Rawan Penyakit)
LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB
Baca juga:
Tanpa Izin Mega, Hasto Kristiyanto Serang KPK
PDIP Mega Menyeruduk, Begini Ranjau bagi Bos KPK
Gaji Lurah di Jakarta Rp 33 Juta, Ini Rinciannya
Kutipan 5 Tokoh yang Sudutkan KPK