Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa ITB Olah Kulit Pisang Jadi Pelenyap Noda Baju  

image-gnews
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, membeli pisang di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 22 Januari 2015. Ahmad Heryawan memantau harga-harga komoditas di pasar pasca turunnya harga BBM. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, membeli pisang di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 22 Januari 2015. Ahmad Heryawan memantau harga-harga komoditas di pasar pasca turunnya harga BBM. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung meracik formula penghilang noda baju sekejap dari bahan kulit pisang. Bau noda pun ikut dihilangkan dengan pewangi. Satu kilogram kulit pisang bisa diolah menjadi sekitar setengah liter cairan pelenyap noda.

Tim Senyum Indonesia Mandiri ITB yang berisi enam mahasiswa itu memulai riset pada Oktober 2014. Dibantu dosen pembimbing, purwarupa pelenyap noda baju itu rampung pada Januari lalu. Produk itu membawa mereka menjadi kampiun ASEAN Chemical Product Design Competition di Universitas Indonesia, Maret lalu. Mereka juga meraih peringkat ketiga di final Youth Eco Preneur Competition 2015 di Bandung, Rabu, 13 Mei 2015.

Seorang awak tim, Christian Chandra, mengatakan jenis bercak yang bisa dilenyapkan antara lain noda saus sambal, kecap, air teh, kopi, es krim, dan kuah soto berkunyit. Noda-noda itu  bisa hilang jika segera digosok dengan cairan pembersih yang mereka buat.

Pembersih itu didapat dari proses fermentasi kulit pisang dan mikroba. Hasilnya adalah asam sitrat yang bisa merontokkan noda. Pada produk lain, asam ini juga dipakai sebagai sebagai pemutih gigi. "Berbeda dengan penghilang noda di sabun cuci yang bikin iritasi atau kulit panas, ini lebih aman juga tidak menimbulkan alergi," kata mahasiswa tingkat empat tersebut.

Cairan pembersih itu dikemas dalam botol berukuran 8 militer yang biasa dipakai untuk parfum. Pada ujung botol berpenutup itu dipasangi bola kecil yang bisa berputar agar cairan pembersih bisa keluar. "Waktu digunakan, baju dialasi kain atau kertas supaya sisa noda tidak tembus," kata Christian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ide membuat pembersih noda itu berawal dari masalah rekan mereka yang pakaiannya terkena saus sambal saat makan. Para mahasiswa kemudian mencari bahan aktif penghilang noda dari riset-riset ilmiah. Menurut Christian, jeruk mengandung asam sitrat tinggi. Namun mereka memilih limbah kulit pisang untuk difermentasi.

Buah itu dipilih karena mudah didapat dan harganya terjangkau. Tim peneliti mengumpulkan limbah kulit pisang itu dari para penjual gorengan di sekitar Pasar Simpang Dago. "Awalnya kami gagal puluhan kali untuk campuran bahannya. Proses fermentasi itu juga susah," ujar Christian.

Setelah berhasil, mereka kini mengurus hak paten, izin usaha, dan izin Dinas Kesehatan Jawa Barat. Produk pembersih itu kini dipasarkan ke rekan dan kenalan mereka sesuai permintaan dengan harga Rp 35 ribu per botol. "Isinya akan habis setelah 15-20 kali pemakaian," kata awak tim lainnya, Christine Natalia.              

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

5 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

7 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

7 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

8 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

8 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

8 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

8 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.