Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Drone Ini Bisa Masuk Saku

Editor

Erwin prima

image-gnews
Drone origami. www.mashable.com
Drone origami. www.mashable.com
Iklan

TEMPO.COBern - Sebuah pesawat tak berawak (drone) kompak dan dapat dilipat, yang terinspirasi dari origami, dapat membuka lipatan secara otomatis dan melakukan penerbangan dalam sepersekian detik. 

“Quadcopters, yang seukuran telapak tangan, ini dapat digunakan di atas zona bencana untuk mengambil foto dan melakukan kontak dengan para korban,” kata para peneliti.

“Drone ini tidak hanya cocok di dalam saku Anda, tapi juga dapat membuka lipatan dalam setengah detik,” ujar Dr Stefano Mintchev, profesor robotika di École Polytechnique Fédérale de Lausanne, Swiss, kepada Live Science. "Anda bisa mengeluarkannya dari kotak, menghidupkan motor, dan siap untuk terbang."

Bila perangkat ini tidak digunakan, lengannya—yang terbuat dari fiberglass dan polyester ringan—dapat dilipat menjadi trapesium. Ketika diaktifkan, kekuatan dari baling-baling menyebabkan lengan terbuka secara horizontal. Kemudian, magnet menjaga lengan terkunci ke posisinya.

“Agar drone tetap stabil selama penerbangan, dua baling-baling (diagonal satu sama lain) harus berputar ke arah yang berlawanan dari dua lainnya,” tutur para peneliti. Baling-baling berputar ke arah yang sama saat drone terbentang. Namun sensor mendeteksi ketika lengan terkunci pada posisinya, dan dalam 50 milidetik arah dua rotor dibalik sehingga pesawat tak berawak itu siap untuk lepas landas.

Drone itu hanya berbobot sekitar 36 gram. Ketika dibentangkan, bisa masuk kotak berukuran 16 x 16 x 3,5 sentimeter. “Saat dilipat dibutuhkan tempat berukuran 5,8 x 5,8 x 3,5 cm,” ucap Mintchev.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Desainnya sederhana, tapi dapat diandalkan. Kekakuan lengan memastikan perangkat ini tidak akan bergetar selama penerbangan, yang bisa membuatnya tidak stabil atau kurang responsif terhadap kontrol, dan gerakan horizontalnya menghindari ketidakseimbangan karena gravitasi. Material fiberglass dan polyester lengannya membuat perangkat ini ringan.

Drone ini harus tetap dilipat dengan tangan, tapi membutuhkan waktu kurang dari sepuluh detik untuk seseorang yang terlatih. Tim peneliti saat ini berencana membuat versi yang dapat melipat secara otomatis.

Selain itu, desain masa depan akan lebih ringan, yang akan memungkinkan untuk model yang lebih besar, dan lengannya akan cukup kuat untuk bertahan saat terjatuh. “Prinsip-prinsip origami yang sama bisa digeneralisasi untuk semua jenis kendaraan terbang dengan sayap,” kata para peneliti.

Prototipe ini telah dipatenkan dan akan dipamerkan 25 Mei di sebuah konferensi robotika di Seattle.

ERWIN Z. | LIVE SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia