TEMPO.CO, Cupertino - Apple dijadwalkan meluncurkan sistem operasi bagi perangkat bergerak, iOS 9, di ajang Worldwide Developers Conference (WWDC) pada Juni. iOS 9 menghadirkan fitur pembagi layar bagi sabak digital atau tablet iPad yang memungkinkan pengguna mengakses dua laman sekaligus.
Fitur itu bertujuan meningkatkan produktivitas saat menyelesaikan pekerjaan. Rupanya, produktivitas menjadi konsep utama iPad yang terinspirasi dari Microsoft.
“Microsoft memiliki sabak digital Surface untuk menunjang pekerjaan, Apple ingin menghadirkan konsep sama pada iPad,” demikian ditulis situs Business Insider, Jumat, 22 Mei 2015.
Penjualan iPad yang kian menurun memaksa Apple memutar otak untuk menerapkan strategi. Konsep produktivitas dianggap sebagai pilihan terbaik. Toko online iTunes sudah menyediakan aplikasi produktivitas buatan Microsoft, Office 365. Ada juga Google Docs yang dibuat kompetitor terdekat Apple, Google.
International Data Corporation melaporkan, pengapalan iPad di seluruh dunia berjumlah 63,4 juta unit pada 2014. Tahun ini, diprediksi terjadi penurunan menjadi 60,1 juta unit. Pengapalan sabak digital Microsoft justru diperkirakan mencapai 16,3 juta unit atau naik dari 11,6 juta unit di 2014.
Kehadiran aplikasi di luar platform iOS rupanya menuai kritik. Sejumlah pengamat teknologi memperkirakan, pengguna yang terbiasa dengan iOS bakal kesulitan mengoperasikan aplikasi yang berbasis Windows dan Android.
Menjelang akhir Mei, Apple belum mengumumkan secara resmi ihwal rencana kehadiran iOS 9. Bocoran menyebutkan, Apple menghadirkan peta dan navigasi yang lebih akurat di sistem operasi tersebut. “Tampilan icon dibuat lebih besar dan ada informasi tempat transit kendaraan umum,” tulis situs Engadget.
SATWIKA MOVEMENTI