TEMPO.CO, Mountain View - Warna merah pada Google Maps sebagai penanda kemacetan rupanya dianggap belum cukup memberikan gambaran bagi pengguna jalan. Google berencana menambahkan notifikasi pemberi tahu kemacetan. Notifikasi ini memunculkan informasi kondisi jalan terbaru dan rute alternatif.
“Saat notifikasi muncul, pengguna dapat memasukkan rute tujuan untuk mengetahui estimasi waktu tempuh,” demikian ditulis situs Tech Crunch, Senin, 25 Mei 2015.
Baca Juga:
Cara kerja notifikasi diambil dari data pencarian pengguna di Google Maps. Kemudian sistem akan mencocokkan tempat mana saja yang paling banyak dicari. Selanjutnya, pengguna yang mengarah ke tujuan tersebut akan memperoleh notifikasi.
“Tujuan utamanya adalah pengguna jalan tidak menemui kendala saat bepergian, khususnya saat akhir pekan,” kata Google.
Google juga mengolah data dari tahun lalu guna melacak tempat yang menjadi favorit masyarakat. Untuk sementara, fitur notifikasi baru bisa digunakan di Amerika Serikat. Kota yang dapat menikmati fitur tersebut yakni New York, San Francisco, Los Angeles, Boston, dan Chicago. Perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, ini belum mengumumkan kehadiran fitur itu secara global.
Google Maps masih menjadi peta mobile terpopuler. Pesaingnya, iOS Maps, dianggap belum mampu menandingi. Google Maps digemari karena ukuran file yang kecil, cepat, dan tidak dipenuhi bug.
Aplikasi ini juga disebut memiliki tampilan yang lebih segar dibanding iOS Maps. “Tim di balik Google Maps tidak hanya merancang tampilan antarmuka (user interface), tapi juga berfokus pada analisis data pengguna,” tulis situs BGR.
SATWIKA MOVEMENTI