TEMPO.CO, Jakarta - Sistem operasi besutan Samsung, Tizen, tampaknya mulai mendapat perhatian konsumen. Menurut laporan lembaga riset Counterpoint Research, ponsel Samsung Z1 yang menggunakan sistem operasi ini relatif laris di Bangladesh pada kuartal pertama tahun ini.
"Ini perkembangan yang mengejutkan," begitu tertulis pada laporan itu, seperti dikutip laman Techcrunch, Selasa, 26 Mei 2015. Prestasi itu mengindikasikan penjualan ponsel berbasis Tizen bisa mendapat pasar yang memadai di negara berkembang.
Tizen merupakan sistem operasi besutan Samsung yang digarap bersama beberapa perusahaan manufaktur ternama, seperti Intel Foundation, Linux Foundation, dan Tizen Association.
Ini merupakan upaya Samsung mengurangi ketergantungan pada sistem operasi Android, yang menjadi sistem operasi utama untuk nyaris semua gadget besutan perusahaan asal Korea Selatan itu.
Menurut laporan Counterpoint tadi, penjualan ponsel Z1 tercatat bagus untuk semua wilayah di Bangladesh. "Ini menjadi ponsel nomor satu di sana."
Belakangan, Samsung malah mengembangkan sistem operasi Tizen ini ke televisi. Ini menunjukkan Samsung bakal mengembangkan sistem operasi tersebut untuk berbagai gadget buatannya.
TECHCRUNCH | BUDI RIZA