TEMPO.CO, Jakarta - CEO Microsoft, Satya Nadella, hadir di ajang konferensi teknologi pertama yang digelar Lenovo di Beijing, Kamis, 28 Mei 2015.
Nadella mempresentasikan konsep komputasi holografik. Dia memutar video mengenai produk kacamata virtual yang disebut HoloLens. Produk ini memungkinkan penggunanya melihat tampilan video dalam 3 dimensi.
Lelaki keturunan India ini juga menjelaskan perkembangan sistem operasi Windows 10 serta pentingnya mitra seperti Lenovo, yang merupakan manufaktur laptop dan desktop.
"Kita sekarang bisa melihat imaji digital di dunia nyata," kata Nadella. "Kita juga bisa menggabungkan imaji ini dengan dunia nyata. Inilah yang menjadi masa depan komputasi holografis."
Selain Nadella, CEO Baidu, Robin Li, ikut meramaikan acara. Li memamerkan teknologi artificial intellegent rancangan perusahaan, yang bergerak di bidang mesin pencari digital seperti Google ini.
Li, misalnya, memfoto menu restoran dalam bahasa korea. Dan foto itu langsung menampilkan translasi dari tulisan di menu itu.
Li juga berbicara dalam bahasa Cina dan hasilnya langsung diterjemahkan secara audio ke dalam bahasa Korea.
Baidu menghabiskan banyak uang untuk mengembangkan lembaga riset di Silicon Valley sejak tahun lalu.
Perusahaan ini juga menyewa peneliti Stanford, Andrew Ng, yang merupakan pendiri penelitian artificial intelligent di Google, untuk menjadi pimpinan di lembaga riset baru itu.
WSJ | BUDI RIZA