TEMPO.CO, Jakarta – Layar ponsel pintar yang kecil membuat sejumlah produsen mencoba menyiasatinya. Samsung Electronics, manufaktur raksasa dari Korea Selatan, dikabarkan sedang mengembangkan teknologi layar ganda yang bisa dilipat.
Ini dikembangkan dengan nama Project Valley atau Project V. Proyek teknologi terobosan ini dikembangkan selama beberapa tahun terakhir.
Belakangan, Samsung diketahui mengumpulkan sejumlah hak paten untuk teknologi layar fleksibel, yang memungkinkannya untuk dilipat.
"Samsung dikenal berani mengeksplorasi teknologi baru untuk mengembangkan teknologi layar fleksibel dari berbentuk single-edge Galaxy Note Edge dan dual-edge Samsung Galaxy S6 Edge," bunyi laporan Techtimes dalam situsnya, 2 Juni 2015.
Proyek ini membutuhkan pengembangan teknologi baterai. Ini karena layar ganda mengkonsumsi jumlah energi baterai lebih banyak dibandingkan dengan satu layar.
Ada yang menyebut produk ini bakal dinamai Samsung Gemini. Produk ini bakal diluncurkan dua tahun lagi. "Kabarnya, para insinyur Samsung sedang sibuk mengejar deadline ini."
Kompetitor Samsung, LG--sesama perusahaan raksasa asal Korea Selatan--juga dikabarkan mengerjakan proyek serupa. Pada Oktober 2014, LG telah memamerkan layar berukuran 5,9 inci untuk ponsel pintar yang bisa ditekuk-tekuk sebanyak 100 ribu kali tanpa mengalami penurunan kualitas.
Karena kedua perusahaan mengejar tenggat waktu yang sama, publik akan melihat siapa yang pertama kali meluncurkan produk ini dengan harga terjangkau dan berfungsi maksimal.
TECHTIMES | BUDI RIZA