TEMPO.CO, Jakarta - Manufaktur piranti percetakan tiga dimensi, XYZprinting, meraih penghargaan dalam ajang Computex Taipei, 3 Juni 2015. Produknya, 3D printer Da Vinci Junior, terpilih sebagai produk terbaik.
Printer ini cukup ringan dengan bobot sekitar 11,7 kilogram serta memiliki ukuran maksimal 5,9 x 5,9 x 6,9 inci. "Alat ini dinilai mudah digunakan dengan harga kompetitif, sehingga terjangkau orang muda," tulis situs WSET. Harga jualnya sekitar $ 350 atau Rp 5 juta.
Menurut Simon Chen, pimpinan XYZprinting, "Kami merasa gembira inovasi kami printer 3D Da Vinci Junior mendapat penghargaan di ajang ini."
Perusahaan ini juga baru saja meluncurkan pemindai 3 dimensi, yang diklaim sebagai terobosan dengan harga terjangkau.
Piranti yang disebut sebagai XYZprinting 3D scanner ini berbentuk seperti pemindai genggam. Teknologinya menggunakan kamera tiga dimensi bersensor RealSense besutan manufaktur Intel.
"Piranti ini bakal tersedia pada 2016 nanti," demikian tulis situs 3DPrint, Rabu, 3 Juni 2015.
Menurut Kirk Skaugen, Senior Vice President Intel Client Computing Group, "Kami meyakini teknologi pemindai 3 dimensi bakal mengubah dunia bagi para konsumer."
Menurut Kirk, perusahaan Intel merasa bangga bisa bekerja sama dengan XYZprinting dalam memproduksi pemindai canggih dengan harga terjangkau publik.
Spesifikasi:
Memindai ukuran volume maksimum: 2 x 2 x 2 meter. Dengan ukuran minimum 0,1 x 0,1 x 0,1 meter.
Jarak maksimum pemindaian 1,5 meter maksimum dan 0,3 minimum
Akurasi 1 milimeter
Ukuran warna 1080 piksel
Mendukung OS: Windows 8.1 (32 atau 64 bit)
Software gratis: XYZscan
Warna: Monochromatic
Maksimum imaji: 30 frame per second
WSET | BUDI RIZA