Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Limbah Bulu Ayam Diolah Jadi Plastik Ramah Lingkungan

image-gnews
Payumi membuat bunga hiasan ramah lingkungan yang berasal dari sampah plastik di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten (9/10).  TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Payumi membuat bunga hiasan ramah lingkungan yang berasal dari sampah plastik di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten (9/10). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Iklan

TEMPO.CO , Malang:Plastik berbahan baku minyak bumi sulit terurai dan cenderung merusak lingkungan. Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang berhasil menyulap limbah bulu ayam menjadi plastik atau polimer yang mudah terurai. "Kami telah merancang mesin polimerisasi," kata ketua tim peneliti, Teti Miryati, Rabu 3 Juni 2015.

Proyek tersebut melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik dan Peternakan. Total melibatkan lima mahasiswa dalam proyek tersebut. Teti menjelaskan jika bulu ayam menjadi limbah yang tak terpakai. Selain kotor juga mencemari lingkungan. "Sedangkan tepung bulu ayam berpotensi menjadi polimer untuk bioplastik," ujar Teti.

Bulu ayam, kata Teti, mengandung keratin yang terdiri dari gugus asam amino aktif yang dapat dipolimerisasi membentuk bioplastik. Plastik yang dihasilkan ramah lingkungan yang dapat terurai atau hancur secara alami.


Mesin bernama microwave polymerization tepung bulu ayam (MICROBIA) menggunakan teknologi gelombang mikro dan filamen pemanas.

"Semua proses terkontrol melalui rangkaian elektrik panel operasi" ujar Fauzan, anggota tim mahasiswa teknik elektro. Langkah kerjanya bulu ayam dihancurkan menjadi bubuk atau tepung, kemudian dicampur dengan air. Lantas dilakukan polimerisasi dengan gelombang mikro, asam amino dalam keratin akan berekasi menyatu membentuk polimer. Selanjutnya, dikeringkan berubah menjadi bioplastik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bioplastik yang dihasilkan, kata Teti, bisa diproduksi massal untuk kebutuhan kantung plastik. Sehingga akan mengurangi dampak lingkungan dari plastik berbahan baku minyak bumi yang merusak lingkungan. Selain itu, juga mengurangi limbah bulu ayam yang dihasilkan pemotongan ayam.

Mesin karya para mahasiswa tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp 11,1 juta. Mereka berharap MICROBIA lolos dalam seleksi Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) 2015 di Universitas Halu Oleo.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

8 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

21 hari lalu

Baterai Litium. shutterstock.com
BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

23 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

23 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

36 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.


Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

40 hari lalu

Hendrikus Woro hadir menggunakan pakaian adat sebagai saksi sidang kasus pencabutan izin kawasan hutan di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Selasa 11 Juli 2023. Agenda sidang hari ini pemeriksaan saksi, Kuasa Hukum tergugat menghadirkan dua perwakilan masyarakat adat Suku Awyu. TEMPO-Magang/Andre Lasarus Benny
Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.


4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

51 hari lalu

Penyidik Gakkum KLHK menangkap DPO kasus dugaan pengrusakan dan perambahan kawasan hutan produksi Sungai Sembulan di Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. (ist)
4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

58 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya (tengah) bersama Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (12 Februari 2024). (ANTARA/Prisca Triferna/rst)
Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.