Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Alat Vital Napoleon Lepas dan Kini Dijual?  

Editor

Kurniawan

image-gnews
Lukisan Kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte meninggalkan Pulau Elba, pada 26 Februari 1815.  Sebelum berlayar, Napoleon mengucapkan:
Lukisan Kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte meninggalkan Pulau Elba, pada 26 Februari 1815. Sebelum berlayar, Napoleon mengucapkan:"Saya akan berangkat. Saya senang dengan kalian, saya tidak akan lupa." kepada penduduk yang mengantarnya. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pekan ini adalah peringatan dua abad Perang Waterloo, perang besar yang berakhir dengan kekalahan Napoleon Bonaparte, penguasa Prancis. 

Kebesaran Napoleon berakhir. Dia ditangkap tentara Inggris dan dibuang secara permanen ke Pulau St Helena di Atlantik. Dia meninggal di sana pada 1821 dalam kondisi yang masih diperdebatkan hingga kini.

Otopsi dilakukan sesudah kematiannya. Selama proses itu, menurut beberapa laporan, “Napoleon kecil” beserta organ-organ vital lainnya, termasuk jantung dan perut, telah dipotong-potong oleh dokter. Entah ini karena ketidaksengajaan atau dilakukan dengan sengaja, bergantung pada siapa yang Anda percaya.

Tak mengherankan bila orang ingin tahu apa yang tersisa dari Napoleon. Pelayan Napoleon, yang hadir pada postmortem, menulis dalam memoarnya bahwa seorang dokter Corsica, "yang mengambil kesempatan dari momen ketika mata dokter Inggris tidak selalu mengawasi mayat itu, telah mengambil dua potongan kecil dari tulang rusuk."

Potongan itu dan potongan-potongan tubuh Napoleon lainnya jatuh ke tangan pendeta Italia. Potongan itu mungkin termasuk alat vital Napoleon. Namun perjalanan selanjutnya dari “potongan ini” agak kabur. Demikian dipaparkan The Washington Post, 19 Juni 2015.

Dari keluarga sang pendeta, benda itu jatuh ke tangan pedagang buku di London. Barang itu dengan sopan tercantum dalam sebuah katalog sebagai “urat daging yang dimumikan”. Lalu “urat” itu pindah ke pedagang buku Philadelphia. Pada 1927, perjalanan “urat” ini dipamerkan di Museum of French Arts, New York.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wartawan majalah Time yang hadir dalam acara itu melihat alat vital Napoleon dan sama sekali tidak terkesan. Media saat itu membandingkannya dengan “secarik tali sepatu kulit rusa yang salah urus”. Koran lain menggambarkannya sebagai “belut keriput”.

Pada akhirnya, barang yang dipercaya sebagai alat vital Napoleon itu dibeli dalam sebuah lelang pada 1977 oleh John J. Lattimer, urolog Amerika terkenal. Sejak itu, benda tersebut berada di rumah Lattimer di luar New York.

Analisis forensik terhadap spesimen itu memastikan bahwa benda tersebut adalah alat vital, meskipun belum pasti apakah itu bagian dari tubuh Napoleon.

"Semua struktur dalamnya sempurna," kata Evan Lattimer, putri sang urolog.

WASHINGTON POST | IWANK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Festival Musim Semi di Cina. Xinhua
Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada media ketika mengunjungi Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Ahad, 14 Januari 2024. Dalam kunjungannya itu, Hasto juga membagikan telur kepada warga setempat. Tempo/ Adil Al Hasan
Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Monumen Peristiwa Situjuah di Nagari Situjuah Batua, Sumatra Barat (TEMPO/Fachri Hamzah)
Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam


Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMA 91 Jakarta Timur
Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.


Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari. Foto: Canva
Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.


Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Ada banyak rekomendasi kado untuk hari ibu yang unik. Tidak melulu memberi bunga atau baju, Anda bahkan bisa memberikan kado dalam bentuk investasi. Foto: Canva
Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.


Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Logo Persib Bandung. (persib.co.id)
Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.


6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

Teluk Ha Long masih menjadi destinasi utama di Vietnam, usai pelonggaran karantina wilayah. Wisatawan domestik mengunjungi kawasan tersebut, usai karantina dibuka. Foto: @rjoey
6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.


Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

17 November 2023

Dua arkeolog meneliti arsitektur benteng pertahanan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu Selatan dengan cara ekskavasi atau penggalian pada Kamis (16/11/2023). Diketahui ekskavasi juga pernah dilakukan pada 1995. ANTARA/HO-Kominfotik Kepulauan Seribu
Saat Mahasiswa Arkeologi Terlibat Penelitian Jejak Sejarah Kolonial di Pulau Onrust

Pulau Onrust adalah salah satu pulau bersejarah di kawasan Gugusan Kepulauan Seribu dan ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya.