Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangerang Pakai Nuklir untuk Basmi Nyamuk DBD

Editor

Kurniawan

image-gnews
Petugas bersiap memfogging seluruh halaman dan bangunan di sekitar kantor Pemprov DKI Jakarta, 10 Maret 2015. TEMPO/Dasril Roszandi
Petugas bersiap memfogging seluruh halaman dan bangunan di sekitar kantor Pemprov DKI Jakarta, 10 Maret 2015. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.COTangerang - Pemerintah Kota Tangerang siap menerapkan teknologi nuklir untuk membasmi nyamuk malaria dan demam berdarah. Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah menyatakan mereka sedang menjajaki kerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Kerja sama tersebut di antaranya terkait dengan penanggulangan penyakit demam berdarah dangue (DBD). "Nyamuknya nanti dimandulkan dengan memanfaatkan teknologi nuklir. Sebab, kalau disemprot terus-menerus, bisa kebal nyamuknya," kata Arief, Senin, 29 Juni 2015.

Arief berharap nuklir bisa menjadi salah satu solusi penanganan penyakit yang ada di masyarakat. "Saya pernah mendengar dari salah satu profesor yang menyampaikan bahwa nuklir bisa dikembangkan untuk memberantas nyamuk malaria," ucap Arief.

Arief menyatakan Pemerintah Kota Tangerang mengapresiasi kunjungan Batan ke balai kota baru-baru ini. Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Batan Djarot S. Wisnubroto itu, Arief meminta Batan mengembangkan teknologi berbasis solusi kemasyarakatan.

Tidak dipungkiri, saat mendengar kata “nuklir”, tutur Arief, sebagian besar masyarakat akan langsung berpikir tentang dampak radiasi negatif yang akan dihasilkan. Padahal, tanpa disadari, nuklir dapat menjadi salah satu potensi energi terbarukan yang ke depannya juga dapat dimanfaatkan masyarakat umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Paradigma masyarakat yang harus diubah. Selama ini, kalau dengar ‘nuklir’, bawaannya pasti ada hubungannya dengan hal yang menakutkan, ya, bomlah atau radiasilah," kata Arief sambil tertawa.

Karena itu, Batan, menurut Arief, harus bisa memberikan pemahaman terlebih dahulu soal dampak positif yang dapat dihasilkan dari nuklir kepada masyarakat. Bagi dia, selama ini, penelitian yang dilakukan Batan cenderung tertutup dan tidak terpublikasikan. Apalagi manfaatnya pun belum terasa di masyarakat.

Arief berharap, seiring banyaknya industri di Kota Tangerang, ia mendorong agar Batan menyediakan teknologi terbarukan yang manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat, baik dari sisi kesehatan, industri, maupun kebersihan. "Tangerang banyak industri yang masih memakai batu bara. Kalau nuklir bisa dimanfaatkan, mungkin biayanya bisa lebih murah," katanya.

AYU CIPTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.


BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

Kepala Badan Riset dan Inoasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko melakukan pertemuan dengan para petinggi lembaga pemerintah di Prancis di Bidang Nuklir, Rabu, 29 Juni 2022. (BRIN)
BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.


IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

Aktivitas Suku Dinas Lingkungan Hidup Administrasi Kepulauan Seribu membersihkan sampah plastik di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 6 Oktober 2021. Pembersihan dilakukan untuk mengurangi pencemaran air laut oleh limbah plastik. TEMPO/Daniel Christian D.E
IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.


Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknik nuklir telah mengkonfirmasi pola makan dinosaurus Confractosuchus sauroktonos. (ANSTO)
Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.


3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."


Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan - Organisasi Riset Tenaga Nuklir menyelesaikan uji praklinis terhadap IgY yang digadang sebagai vaksin pasif Covid-19. IgY adalah antibodi yang didapat tim peneliti di Universitas Padjadjaran dari kuning telur ayam setelah mereka menyuntikkan SARS-CoV-2 kepada hewan itu. Sedangkan uji praklinis adalah uji klinis yang dilakukan pada hewan. (FOTO/BRIN)
Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.


Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Kapal selam kelas Virginia Blok V akan menjadi yang paling dekat dengan SSGN yang dimiliki Angkatan Laut AS  saat memasuki layanan. Angkatan Laut AS saat ini juga mengoperasikan empat kapal selam rudal balistik Kelas Ohio yang dikonversi dalam peran SSGN. Kapal selam ini nantinya akan dilengkapi Tomahawk yeng merupakan Kalibr 3M14K, rudal subsonik jarak jauh ini telah diuji dalam kondisi pertempuran di Suriah. Navalnews.com
Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar


PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

Delegasi Indonesia dalam Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, Austria pada 16-20 September 2019. (istimewa)
PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.


Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.


Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Pesawat gamma camera untuk kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Sistemnya berfungsi mengolah radiasi gamma dari tubuh manusia menjadi citra  untuk diagnostik. (Foto Dok.Humas RSHS)
Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.