TEMPO.CO, Washington D.C. - Menghabiskan waktu di luar ruangan, terlebih cuaca mendukung, akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Tapi tidak begitu kalau segerombol nyamuk menyerang. Hewan pengisap darah berukuran kecil ini kerap mengisap darah dari lengan, kaki, maupun anggota badan lainnya.
Namun, berhati-hatilah bagi orang yang bergolongan darah O. Elizabeth Tanzi, dokter kulit asal Washington Institute of Dermatologic, Amerika Serikat, mengatakan nyamuk lebih tertarik dengan darah bergolongan O.
"Entah apa alasannya, tapi tren studi menunjukkan fakta itu," ujar dia, seperti dikutip dari laman situs Women's Health Magazine edisi 23 Juni 2015.
Terlebih, kata Tanzi, jika kulit Anda sensitif. "Ini akan memicu proses peradangan di sekitar area yang digigit," ujar dia.
Saat seseorang digigit nyamuk, dia akan mengalami pembengkakan pada kulit luar dan merasa gatal. Jika orang dengan kulit biasa hanya akan merasa gatal, orang dengan kulit sensitif akan merasa itu sebuah siksaan.
Ketika peradangan terjadi, Tanzi menganjurkan untuk mengoleskan antihistamin, sejenis produk semprot anti-gigitan nyamuk yang banyak dijual di pasar. Obat ini akan menetralkan kondisi kulit setelah digigit nyamuk. Namun jika rasa gatal masih berlanjut, Tanzi menyarankan untuk mengkonsumsi obat alergi yang mengandung Claritin zyrtec.
Penjelasan secara ilmiah mengenai gigitan nyamuk memang sama sekali tak berkaitan dengan mitos motif dan warna busana yang Anda pakai. "Apalagi jenis parfum beraroma bunga yang membuat nyamuk lebih atraktif terhadap Anda," tutur Tanzi. Tanzi menekankan, bahwa mitos-mitos tersebut keliru.
Selain golongan darah, studi lain yang terbit dalam jurnal American Mosquito Control Association juga mengungkap fakta lain. Yakni: nyamuk lebih memilih mendarat di tangan seseorang yang banyak mengkonsumsi alkohol dan soda. Tapi, skala penelitian ini hanya melibatkan 13 peserta penelitian.
WOMAN'S HEALTH MAGAZINE | AMRI MAHBUB