Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perkenalkan, Si Lipan Raja 'Neraka'  

image-gnews
Geophilus hades, atau lipan dari neraka. Live Science
Geophilus hades, atau lipan dari neraka. Live Science
Iklan

TEMPO.CO, Sofia - Jauh di bawah permukaan bumi, yang lembab dan gelap, tinggallah Hades, lipan raja invertebrata dari "neraka". Nama lipan ini diambil dari nama dewa mitologi Yunani penguasa neraka, Geophilus hadesi. Lipan ini merupakan spesies yang baru ditemukan di Pegunungan Velebit, Kroasia.

Tak seperti kebanyakan lipan dari genus Geophilomorpha, yang jarang mencari perlindungan di gua-gua, G. hadesi malah menghabiskan seluruh hidupnya di dalam gelap seperti lingkungan bawah tanah. Pada 30 Juni 2015, tim ilmuwan mempublikasikan makhluk ini ke dalam jurnal ZooKeys.

G. hadesi merupakan salah satu dari dua spesies yang tak pernah meninggalkan rumah gua mereka. Lipan lainnya adalah G. persephones, yang namanya diambil dari ratu dunia bawah Persephone, pertama kali ditemukan di sebuah gua di Perancis pada akhir 1990.

Meski rumah G. hadesi hampir berjarak 1 kilometer di bawah permukaan bumi, agak gelap dan suram, tapi lipan ini dapat bertahan dengan baik. Menurut Pavel Stoev, profesor zoologi di National Museum of Natural History di Sofia, Bulgaria, itu karena si lipan memiliki antena panjang dan bulu yang tumbuh di sekujur tubuh. "Membuatnya dapat mendeteksi mangsa dalam kegelapan total," ujar Stoev, seperti dikutip dari Live Science.

Stoev dan timnya dari Croatian Biospeleogical Society menemukan lipan ini dari kedalaman 1.100 meter. "Habitat terdalam untuk lipan mana pun," ujarnya. Namun, Stoev menjelaskan, lipan hades ini memiliki struktur tubuh ramping-panjang yang memungkinnya untuk memasuki celah-celah bebatuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya itu, G. hadesi memiliki 33 pasang kaki dengan cakar runcing. Hades, menurut Stoev, mungkin mengembangkan cakar ini untuk berpegangan di batu. Tubuhnya pun dapat bertahan di tengah suhu 3 derajat celcius. Stoev tak heran akan evolusi tubuh hades tersebut. "Mungkin saja memang proses evolusi hades sudah berlangsung lama," kata Stoev.

Hanya, Stoev dan timnya belum tahu kenapa dan sejak kapan si raja neraka mulai hidup di tempat seperti itu. "Bisa saja ada kejadian perubahan suhu secara dramatis dan G. hadesi mencari perlindungan ke bawah tanah," dia berpendapat.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

37 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?


Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

14 Juni 2022

Foldscope. Foldscope.com
Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

Mikroskop mini atau foldscope walaupun sederhana sama fungsinya untuk kebutuhan sains


Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

12 Juni 2022

Fernanda, kura kura raksasa Fernandina di Kepulauan Galapagos yang masih hidup Foto : newscientist.com
Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

Kura-kura Galapagos dari pulau yang sama ditemukan pada 1906. Selama ini ternyata masih ada yang bertahan.


Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

19 Januari 2022

Begonia perunggufolia. Dok. BRIN
Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

Peneliti BRIN berhasil menemukan 6 Begonia jenis baru endemik Sumatera. Dari yang bertulang daun mirip sarang laba-laba sampai daun warna perunggu.