TEMPO.CO, Washington DC - Sebuah kesalahan menyebabkan pesawat ruang angkasa New Horizons milik NASA mengalami hilang kontak selama lebih dari satu jam pada Sabtu, 4 Juli 2015, hanya 10 hari sebelum melakukan terbang lintas Pluto yang bersejarah.
Pengendali kehilangan kontak dengan New Horizons pada Sabtu, 1.54 pm EDT (1754 GMT), tetapi mampu mengembalikan komunikasi pada 3.15 pm EDT (1915 GMT).
"Selama waktu itu, autopilot otonom di pesawat ruang angkasa itu mengakui ada masalah dan–sesuai yang diprogramkan dalam situasi seperti itu–beralih dari komputer utama ke komputer cadangan," ujar anggota tim New Horizons dalam update hari Sabtu, seraya menekankan bahwa pesawat ruang angkasa sehat.
"Autopilot menempatkan pesawat ruang angkasa itu pada safe mode dan memerintahkan komputer cadangan untuk memulai kembali komunikasi dengan bumi," kata mereka. "New Horizons kemudian mulai mengirimkan telemetri untuk membantu teknisi mendiagnosis masalah."
Anggota "badan peninjau anomali" sedang menyelidiki masalah ini dan berupaya mengeluarkan New Horizons dari safe mode. Para pejabat misi mengatakan proses pemulihan bisa memakan waktu beberapa hari karena membutuhkan sekitar 4,5 jam agar perintah sampai ke pesawat ruang angkasa itu, yang berjarak hampir sejauh 3 miliar mil (4,8 miliar kilometer) dari bumi.
"New Horizons untuk sementara tidak dapat mengumpulkan data ilmiah selama waktu itu," tulis anggota tim. "Update status akan diterbitkan saat informasi baru tersedia."
Misi New Horizons senilai US$ 700 juta diluncurkan pada Januari 2006, bertugas melakukan investigasi dari dekat pertama kalinya terhadap sistem Pluto. Pada 14 Juli, pesawat ruang angkasa ini akan terbang melewati planet kerdil itu pada jarak hanya 7.800 mil (12.500 km).
Sementara data ilmu pengetahuan yang paling menarik akan dikumpulkan pada saat mencapai jarak terdekat, New Horizons telah mulai mengangkat tabir pada Pluto. Gambar pada minggu terakhir ini telah mengungkapkan fitur permukaan menarik di planet kerdil ini, termasuk bercak hitam besar di dekat khatulistiwa yang menarik para ilmuwan.
Foto terakhir Horizons juga menunjukkan bahwa Pluto berwarna cokelat kemerahan, sementara bulan terbesarnya, Charon, berwarna keabu-abuan.
ERWIN Z | SPACE