TEMPO.CO, Jakarta: Sebuah startup layanan pengiriman makanan yang beroperasi di Jakarta, Berry Kitchen, berhasil meraih pendanaan Seri A senilai US$ 1,25 juta (Rp 16,6 miliar) dari Sovereign’s Capital, dengan partisipasi dari East Ventures.
Cynthia Tenggara, Co Founder dan CEO Berry Kitchen membenarkan hal ini. “Iya betul, pendanaan diperoleh pertengahan Juli 2015,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 13 Juli 2015.
Cynthia mengatakan perusahaan akan menggunakan pendanaan itu untuk mendukung target pertumbuhan sebanyak 5 kali dalam setahun. Untuk mendukung hal itu, perusahaan yang diluncurkan sejak tahun 2012 ini akan melakukan berbagai langkah agresif seperti perekrutan dan pemasaran.
“Kami juga akan membuka dua dapur untuk melayani seluruh area Jakarta serta melakukan beberapa sertifikasi makanan untuk meningkatkan kualitas dan standar kami,” ujar Cynthia. Saat ini, menurutnya, Berry kitchen telah mengantarkan 1.300 kotak makan siang kepada pelanggan setiap hari.
Sejauh ini, Berry Kitchen telah melayani online catering dengan menyediakan makan siang harian menggunakan poin sistem sebagai alat pembayaran. Dengan poin tersebut, setiap pelanggan dapat melakukan penyesuaian menu harian. “Setiap hari kami menawarkan 15-20 menu baru dengan harga per kotak Rp 20 ribu- 35 ribu,” ujarnya.
Selain makan siang, Berry Kitchen juga menyiapkan makanan siap santap berupa Bento dan Snack. Layanaan Bento menyediakan pilihan paket menu yang dapat dipesan secara online dan dikirim segera. “Sedangkan untuk snack, Berry Kitchen bekerja sama dengan puluhan penjual lokal yang menjual produk mereka di situs web kami,” ujarnya.
Tak hanya makanan siap santap, Berry Kitchen juga menyediakan kebutuhan memasak sesuai kebutuhan pelanggan , yang terdiri dari bahan mentah, bumbu, dan resep. Pengirimannya dilakukan paling cepat 3 jam setelah pemesanan, dimulai dari jam 4 sore. “Kami menyediakan menu baru setiap hari Jumat,” ujarnya.
Menurut Cynthia, perusahaannya menawarkan beberapa keunggulan, seperti harga terjangkau, pengiriman cepat, tak ada batas minimum pesanan dan personalisasi.
ERWIN Z