TEMPO.CO, Jakarta - Orang kerap menuliskan karyanya pada akun Twitter, baik puisi, fiksi, lelucon, foto, maupun karya lainnya. Tak jarang, ada pengguna Twitter lain yang kemudian melakukan copy-paste atau menjiplak karya tersebut. Jangan khawatir. Situs jejaring sosial Twitter kini bisa menghapus cuitan hasil “curian” dengan alasan hak cipta.
Digital Spy melaporkan Twitter telah menghapus cuitan yang sama dari lima akun berbeda. Kelima akun itu mengulangi tweet lelucon berikut: "Saw someone spill their high end juice cleanse all over the sidewalk and now I know god is on my side".
Olga Lexell, penulis lepas asal Los Angeles, diduga menjadi orang pertama yang mempublikasikan lelucon tersebut di Twitter. Lexxel, melalui akun Twitter miliknya, mengaku dialah yang mencuit pertama kali. Dia juga mengajukan permohonan penghapusan tweet lain yang diduga menjiplak cuitan miliknya.
"Saya menjelaskan kepada Twitter, sebagai penulis lepas, saya memenuhi kebutuhan hidup saya dengan menulis lelucon. Saya menggunakan beberapa cuitan saya untuk menguji lelucon saya," kata Lexxel, seperti dilansir dari Antara, Senin, 27 Juli 2015.
Lexxel menegaskan bahwa lelucon adalah milik intelektual, dan orang yang menjiplak cuitan miliknya tidak memiliki izin darinya untuk mengunggah cuitan tersebut. "Dia tak punya izin mengunggah lelucon tersebut tanpa mencantumkan saya sebagai sumber," tutur Lexxel.
Lexell juga mengaku telah mengajukan permintaan serupa untuk leluconnya yang lain. Beberapa hari kemudian, staf Twitter telah menghapus tweet tanpa mengajukan pertanyaan lebih lanjut.
Twitter telah memiliki sistem untuk menangani klaim pelanggaran hak cipta di bawah Digital Millennium Copyright Act (DMCA). Setiap orang dapat mengajukan klaim menggunakan formulir di Twitter.
ANTARA