TEMPO.CO, Mountain View - Google dikabarkan membeli perusahaan rintisan atau startup pembuat burger vegetarian bernama Impossible Foods. Namun kesepakatan belum juga tercapai terkait dengan harga yang ditawarkan. Situs The Information melaporkan, Google menawarkan pembelian senilai US$ 200-300 juta atau sekitar Rp 2,6-4 triliun.
Berbeda dengan startup kuliner, Impossible Foods tidak memasak makanan. Perusahaan ini hanya menciptakan resep burger untuk memberikan rekomendasi makanan sehat dengan bahan baku pengganti daging. Target utamanya adalah masyarakat dari negara yang tidak memiliki banyak pasokan makanan dari hasil ternak.
Baca Juga:
"Akuisisi Google terhadap Impossible Foods tidak berhubungan langsung dengan bisnis teknologi informasi," demikian ditulis situs Business Insider, Selasa, 28 Juli 2015. Google memiliki beragam proyek di luar teknologi informasi, dari otomotif hingga kesehatan.
Tim yang bekerja untuk Impossible Foods diyakini mampu mengembangkan riset yang bermanfaat pada masa mendatang. Startup tersebut mempekerjakan 90 karyawan yang berpengalaman di bidang ilmu pengetahuan dan riset kesehatan. Sayangnya, Google menolak mengomentari ihwal pembelian ini.
Google rupanya bukan menjadi pihak pertama yang tertarik kepada Impossible Foods. Pendiri Microsoft, Bill Gates, dan eksekutif Google, Tony Fadell, pernah berencana patungan untuk membeli startup ini. Nilai yang ditawarkan mereka US$ 74 juta atau sekitar Rp 997 miliar. "Keduanya bertujuan memberikan suntikan dana bagi pengembangan perusahaan itu," kata Business Insider.
Dua pendiri Twitter, Evan Williams dan Biz Stone, juga dikabarkan sempat tertarik mengakuisisi Impossible Foods. Adapun Impossible Foods merupakan pesaing Beyond Meat, yang juga menciptakan "menu palsu" alias hanya resep masakan. Bedanya, Beyond Meat membuat menu pengganti daging ayam.
SATWIKA MOVEMENTI