TEMPO.CO, Jakarta - Country Business Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong mengatakan layanan media sosial ini telah berhasil menjadi social soundtrack kehidupan sehari-hari publik di Indonesia.
Ini karena para pengguna Indonesia bisa mendapatkan berbagai informasi real-time dan terhubung dengan pengguna lain serta mengekspresikan pendapat mereka mengenai berbagai hal di Twitter.
"Misalnya, pengguna bisa mengetahui demonstrasi buruh hari ini dari Twitter," kata Roy kepada media saat pengumuman penunjukan dirinya sebagai Country Business Head Twitter Indonesia yang baru menggantikan Rick Mulia, Selasa, 1 September 2015.
Rick sendiri dikabarkan melanjutkan karier di WeGo, sebuah layanan online untuk perjalanan. Roy sebelumnya pernah menjabat posisi yang sama di Yahoo Indonesia, sebelum portal berita itu menutup kantornya di Jakarta pada akhir tahun lalu.
Menurut Roy, para pengguna Indonesia sangat suka bersosialisasi lewat Twitter. Itu sebabnya, manajemen akan menjalin kerja sama lebih luas dengan berbagai pihak, seperti mitra dan komunitas, untuk menyediakan berbagai layanan yang lebih menarik.
"Kami memiliki beragam rencana menarik, dan saya tidak sabar dapat mulai bekerja sama dengan pengiklan untuk menghubungkan mereka dengan para pengguna di Indonesia," ujar Roy.
Menurut Parminder Singh, Managing Director Twitter untuk kawasan Asia Tenggara, India, dan MENA, Indonesia merupakan pangsa pasar yang menarik. Sebab, para pengguna Twitter di Indonesia sangat aktif dan berjiwa entrepreneur seperti terlihat dalam aktivitas mereka di Twitter sehari-hari.
Parminder mengatakan Twitter Indonesia memiliki target internal untuk jumlah pendapatan iklan yang bakal diraih hingga akhir tahun ini. Menurut Parry, begitu Parminder ingin dipanggil, Twitter akan bekerja sama dengan semua pengiklan untuk menyediakan layanan iklan terbaik yang bermanfaat bagi para pengguna dan merek.
Saat ini, Twitter menyediakan iklan untuk kalangan pengguna iklan maupun pengguna di luar aplikasi Twitter, yang disebut Twitter Audience Platform. Ini karena Twitter memiliki MoPub yang bisa mengoneksikan iklan dengan audien yang lebih luas, yaitu aplikasi pihak ketiga.
BUDI RIZA