TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft Indonesia mulai memperkenalkan sistem operasi terbaru Windows 10 pada awal Agustus lalu. Ini merupakan sistem operasi terbaru dari Microsoft, yang menggantikan sistem operasi Windows 8.1, yang berbasis layar sentuh.
Microsoft meluncurkan Windows 10 pada 29 Juli 2015. Sistem operasi anyar ini merupakan proyek ambisius perusahaan raksasa teknologi informasi tersebut untuk menyatukan seluruh perangkat keras ke sistem operasi tunggal. Tempo mewawancarai Lucky Gani di Hotel Sheraton Bandung, Jawa Barat, Sabtu lalu. Pria yang memimpin grup bisnis Windows ini menjelaskan konsep Windows 10 termasuk cara Microsoft menjual sistem operasi ketika rupiah tengah melemah.
Apa yang melatarbelakangi munculnya Windows 10?
Sebelum peluncuran Windows 10, Microsoft memiliki Windows 7 dan Windows 8. Lalu kami menjalankan Windows Insider Program yang melibatkan lima juta orang. Kolaborasi ini menghasilkan berbagai saran perbaikan atas sistem operasi yang ada. Hasilnya adalah Windows 10.
Siapa saja lima juta orang yang berkolaborasi?
Mereka terdiri atas pengguna Windows, praktisi teknologi informasi, dan karyawan Microsoft. Sebanyak 20 persen di antara mereka adalah pengembang.
Apa saja yang menjadi masukan ketika itu?
Pengguna Windows 8 menyarankan agar menu Start kembali muncul di pojok kiri bawah. Menu ini memang sudah ada sejak awal peluncuran sistem operasi Windows. Ada juga yang meminta tombol shutdown dikembalikan ke menu Start. Usul lainnya, Windows bisa menyesuaikan tampilan ketika perangkat digunakan sebagai tablet dan komputer pribadi agar ada menu khusus untuk tablet. Masukan dari jutaan orang itu kami akomodasi di Windows 10.
Konsep apa yang ditawarkan Windows 10?
Kuncinya adalah konvergensi semua perangkat. Windows 10 bisa dipakai di semua perangkat, dari komputer pribadi, tablet, ponsel pintar, Xbox, hingga internet of thing. Satu sistem operasi, satu pengalaman.
Apa saja perubahan tampilan di Windows 10?
Kami kembali mengadopsi daftar aplikasi pada menu Start seperti di Windows 7. Menu Start juga masih memiliki ubin-ubin seperti pada Windows 8. Kami juga menempatkan tombol shutdown di banyak lokasi, seperti di layar log on dan menu Start. Perubahan lain, Windows 10 langsung berubah tampilan dari tampilan komputer pribadi ke tampilan mobile ketika tablet dicabut dari docking keyboard. Perubahan lainnya adalah munculnya Microsoft Store yang menjadi pusat pencarian perangkat lunak dan aplikasi.
Adakah kemudahan baru di sektor pengalaman pengguna?
Sebelumnya, jendela hanya ada dua yang bisa ditempel di satu layar. Windows 10 bisa membagi layar untuk empat jendela. Pengguna juga bisa melakukan multitasking dengan menambah virtual desktop sebanyak mungkin. Peramban baru Microsoft Edge sangat fungsional, pengguna bisa menandai dan mencoret-coret halaman menggunakan pena dan membagikan hasilnya lewat surat elektronik.
Apakah pengguna Windows sebelumnya berhak mendapatkan Windows 10?
Kami menyediakan Windows 10 sebagai upgrade bagi Windows 7, 8, dan 8.1. Dalam satu tahun ke depan, upgrade kami sediakan gratis. Setelah melakukan upgrade, Windows 10 bisa digunakan selamanya. Tidak ada biaya tambahan setelahnya. Upgrade akan dikenai biaya apabila dilakukan setelah 29 Juli 2016. Upgrade bisa dilakukan secara online dengan mengunduh paket sistem operasi atau dengan datang langsung ke toko komputer yang menjadi rekan Microsoft.
Bagaimana dengan pengguna baru, berapa biaya yang dikenakan untuk membeli Windows 10?
Windows 10 edisi Home seharga US$ 119. Sedangkan Windows 10 Pro seharga US$ 199. Bagi yang ingin upgrade dari edisi Home ke Pro, akan dikenai biaya US$ 99.
Windows 10 diluncurkan ketika rupiah terdepresiasi tajam, apakah ada penyesuaian harga?
Pelemahan rupiah tak hanya berdampak pada industri teknologi informasi, tapi juga ke semua industri. Kami menyediakan harga global. Penyesuaian harga kami serahkan ke perusahaan pembuat komputer karena Windows 10 nantinya akan tertanam di perangkat yang mereka buat.
Kapan Windows 10 muncul di ponsel pintar?
Kami sudah punya tahapannya. Saat ini, Windows 10 untuk ponsel pintar masih diuji oleh pengembang Microsoft.
Bagaimana Windows 10 bisa menguntungkan bagi Microsoft?
Dengan satu sistem operasi untuk semua perangkat, kami semakin mudah berfokus mengembangkan Windows. L
|