TEMPO.CO, Washington DC - Pada Januari dilaporkan bahwa dua lubang hitam supermasif di rasi Virgo akan saling bertabrakan dalam jutaan tahun atau lebih. Kini astronom Columbia telah mengajukan laporan penelitian baru mereka ke Nature.com di mana mereka memperkirakan waktu tabrakan sekitar 100.000 tahun dari saat ini.
Menurut para ilmuwan dari Caltech dan NASA dalam laporan mereka sebelumnya, saat tabrakan lubang hitam supermasif terjadi, fenomena tersebut akan berakhir dalam sebuah ledakan epik yang akan menghancurkan galaksi serta akan mengirim riak melalui serat ruang-waktu alam semesta.
Lubang hitam yang disebutkan dalam penelitian ini (quasar PG 1302-102) terletak miliaran tahun dari bumi. Sebelum riak itu mencapai bumi, ia harus berurusan dengan miliaran galaksi lain yang mengambang di sekitar alam semesta. Banyak dari mereka berada di antara Bima Sakti (galaksi kita) dan lubang hitam dua galaksi yang bertabrakan ini.
Baca juga:
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video
Bisa Bicara dengan Binatang, Wanita Mampu Prediksi Bencana
Sebelumnya disebutkan bahwa kedua galaksi dan lubang hitam mereka sedang bergerak ke arah satu sama lain pada jarak 20 tahun cahaya. Namun penelitian baru dari Universitas Columbia menyatakan bahwa galaksi ini memilin satu sama lain pada jarak yang jauh lebih kecil daripada laporan sebelumnya, yakni hanya satu minggu cahaya.
"Ini adalah jarak terdekat dua lubang hitam yang dalam perjalanan untuk tabrakan besar," kata Zoltan Haiman, penulis senior studi tersebut. "Menonton proses ini mencapai puncaknya dapat memberitahu kita apakah lubang hitam dan galaksi tumbuh pada tingkat yang sama dan akhirnya menguji sifat dasar dari ruang-waktu: kemampuannya untuk membawa getaran yang disebut gelombang gravitasi, yang dihasilkan pada tahap air dari merger itu. "
Menurut Zoltan Haiman, ketika tabrakan mencapai fase yang paling keras, intensitas ledakan akan setara dengan 100 juta ledakan supernova. Bayangkan ledakan dari tangki penuh TNT dengan massa 100 quintillion bumi (1 quintillion = 1.000.000.000.000.000.000). Kemudian, bayangkan gelombang kejut dari ledakan yang akan mengirimkan riak melalui serat ruang-waktu alam semesta.
Para ilmuwan optimistis para astronom bisa mengamati tabrakan raksasa galaksi serupa (dan lubang hitam mereka) di alam semesta sebelum 2030. Kita berharap hal itu tidak terjadi di dekat bumi.
ERWIN Z | THENEXTDIGIT
Baca juga:
Mau Menikah Bulan Mei, Ini Pengakuan Terus Terang Luna Maya
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video