Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warna Papan Selancar Ini Ampuh Halau Hiu  

image-gnews
Peselancar Mick Flanning terlihat dikejar seekor hiu di teluk Jeffrey's Afrika Selatan, 19 Juli 2015. Mick terjatuh dari papannya setelah diserang hiu dalam final kompetisi surfing dunia. WORLDSURFLEAGUE.COM/AP
Peselancar Mick Flanning terlihat dikejar seekor hiu di teluk Jeffrey's Afrika Selatan, 19 Juli 2015. Mick terjatuh dari papannya setelah diserang hiu dalam final kompetisi surfing dunia. WORLDSURFLEAGUE.COM/AP
Iklan

TEMPO.COCape Town - Mungkin lebih mudah memburu dan membunuh hiu ketimbang mencari cara mencegah serangan dan menjaga hiu tetap hidup. Tapi, setelah belasan serangan hiu terjadi di perairan sekitar Cape Town, Afrika Selatan, sejak 2004, pemerintah setempat memilih tidak melakukan program pemusnahan. Sebaliknya, mereka melibatkan ilmuwan untuk menemukan cara menghindari hiu tanpa membahayakan spesies yang dilindungi itu.

Sebuah simposium digelar pada 7-9 September lalu. Dalam pertemuan membahas Hiu dan Pari Afrika Selatan, para ilmuwan melaporkan perkembangan sejumlah riset tentang cara-cara penanggulangan yang ramah hiu. Beberapa teknologi dipresentasikan dalam konferensi itu, termasuk papan selancar penghalau dengan motif hitam dan putih seperti paus pembunuh atau Orca dan jaring hiu yang tidak mematikan.

Berbeda dengan pembantaian hiu di Australia Barat untuk mencegah serangan pada manusia, kebijakan pemerintah Cape Town telah menyelamatkan dan menjaga populasi binatang itu. Para ilmuwan mengutuk tindakan pembunuhan hiu karena membahayakan populasi hewan laut langka itu.

"Para saintis telah bekerja sama dengan pemerintah dalam cara yang sangat kolaboratif," kata Alison Kock, Kepala Peneliti Shark Spotters, sebuah program yang memonitor aktivitas hiu di Pantai Cape Town, seperti dipublikasikan dalam Nature edisi 11 September 2015.

Dalam uji coba di Australia, motif garis-garis ular laut beracun terbukti dapat menghalau hiu dan telah digunakan untuk memproduksi pakaian renang dan papan selancar penolak hiu. Tapi Phil Richardson, peneliti dari Human Wildlife Solutions, sebuah perusahaan konsultan di Cape Town, mengatakan bahwa ia telah menemukan metode pencegah hiu yang lebih baik, yakni pola hitam-putih perut paus pembunuh (Orcinus orca).

Richardson, bersama Mike Barron di University of Pretoria, mencoba pakaian selam motif perut Orca itu pada sepasang umpan yang ditarik satu kapal di dua daerah pusat hiu dan memfilmkan respons hiu. Mereka menemukan bahwa hiu lebih sering membatalkan serangan terhadap umpan dengan pola perut Orca daripada umpan hitam atau yang dicat dengan motif garis hitam putih seperti ular laut.

Umpan motif Orca tampaknya juga memberikan perlindungan pada apa pun yang diderek bersamanya. “Hiu yang tadinya hendak menyerang berubah pikiran ketika mereka melihat motif Orca itu dari dekat,” kata Richardson. Kini dia telah mengajukan paten di Afrika Selatan untuk stiker dengan motif Orca yang dapat ditempelkan pada pakaian selam atau di bawah papan selancar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti juga mempresentasikan hasil yang sangat menjanjikan dari percobaan jala peringkus yang aman untuk hiu di pantai Fish Hoek. Di tempat ini terjadi dua dari empat serangan hiu yang mematikan di Cape Town pada dekade lalu.

Jala hiu tradisional—seperti yang digunakan di New South Wales dan Queensland di Australia serta lepas pantai Durban di Afrika Selatan—bekerja dengan cara menjerat atau melilit hiu yang mendekati jala dan menenggelamkannya. Tapi jala hiu itu juga menjerat spesies lain, seperti kura-kura, ikan pari, dan lumba-lumba. Kelemahan lain, jala tersebut memiliki celah, sehingga pantai tidak sepenuhnya aman.

Berbeda dengan jala itu, jaring sepanjang 350 meter di pantai Fish Hoek ini dipasang dan dilepas setiap hari. Jaring aman ini terentang hingga ke dasar laut sehingga memagari teluk dan mencegah hiu mengakses perairan tersebut. Jaring ini memiliki lubang lebih kecil yang mencegah makhluk laut lain tertangkap. Hiu, pari, ikan paus, dan lumba-lumba dapat mengunjungi teluk secara reguler, tapi tak ada yang terlilit di jaring atau berenang di dalamnya.

Menurut Direktur Shark Spotters, Sarah Waries, yang mengelola jaring aman ini, biaya jaring aman ini juga murah, sekitar US$ 230 per penyebaran atau pemasangan. Namun penggunaan jala itu terbatas pada area kecil dan hanya melindungi perenang, bukan peselancar. Para peselancar tetap berisiko karena mereka menghabiskan waktu lebih banyak di air dalam.

Para ilmuwan juga telah mencoba alat penghalang elektromagnetik selama enam bulan yang memakan biaya US$ 500 ribu. Secara teori, pagar elektromagnetik ini dapat menggantikan jaring hiu secara keseluruhan. Namun, hingga sejauh ini, uji coba tersebut belum menunjukkan data yang berguna.

NATURE | AHMAD NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 jam lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

6 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

7 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

7 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

10 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

18 hari lalu

Seekor gorila gunung di Taman Nasional Hutan Perawan Bwindi, Uganda barat. (Xinhua/Yuan Qing)
Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

27 hari lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dua ekor anak singa Afrika (Panthera leo), Baha dan Gia beristirahat bersama induk mereka di Bandung Zoological Garden, Jawa Barat, Senin, 3 Januari 2022. Anak singa berkelamin jantan dan betina tersebut lahir dari indukan bernama Tera dan Melin. TEMPO/Prima Mulia
Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Danau Malawi. (Youtube.com/Malawi Travel)
Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara