TEMPO.CO, London – Perkembangan robot yang nyaris seperti hidup yang bisa berbicara dan berhubungan seks dengan manusia sering disebut-sebut sebagai teknologi yang tak diperlukan dan tak diinginkan.
Namun, hubungan seks dengan robot bisa menjadi kenyataan dalam waktu 10 tahun ke depan dan aktivitas tersebut (bercinta dengan robot) bahkan diprediksi bakal lebih popular daripada bercinta dengan sesama manusia pada tahun 2050.
Ini adalah prediksi kasar dari futurologis Dr Ian Pearson yang percaya bahwa sebelum 2030, sebagian besar orang akan menikmati seks dengan menggunakan headset.
Sebuah laporan yang dibuat Dr Pearson menganalisis bagaimana seks bakal berevolusi dan meramalkan cinta dan seks bakal menjadi dua hal yang semakin terpisah di masa depan karena robot akan mengambil alih peran manusia.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa alat bantu seks masa depan akan menggunakan teknologi virtual.
Baca juga:
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto
G30S:Kisah DiplomatAS yang Bikin Daftar Nama Target Di-dor!
“Selain alat bantu seks, kita juga akan memiliki alat yang berhubungan langsung dengan sistem saraf. Kita akan bisa menghubungkan seks impian kita dengan orang lain, merasakan sensasi yang mereka rasakan, dan merangsang orgasme dengan menyentuh sebuah ikon, atau bahkan mengirimkan orgasme kepada seseorang melalui pesan.
“Seks akan menjadi lebih mudah, lebih aman, lebih sering, dan lebih menyenangkan.”
Laporan ini memprediksi bahwa sebagian besar pasangan akan mengggunakan teknologi virtual reality di tempat tidur sebelum tahun 2035 untuk menikmati berbagai skenario seksual berbeda dan bahkan mengubah penampilan pasangan mereka.
Chris Simms, direktur Bondara, toko alat bantu seks online, mengatakan: “Saya masih ingat saat menonton film Demolition Man di awal 1990-an, di mana ada adegan pada tahun 2032 saat Sandra Bullock mengenakan headset dan menikmati hubungan seks dengan Sylvester Stallone.Saat itu saya tertawa karena bagaimana mungkin bisa menikmati hubungan seks tanpa hubungan fisik.”
Tapi, laporan Dr Pearson menyebutkan bahwa di masa depan nanti orang akan bisa mengenakan kaca mata atau bahkan lensa kontak dengan “kulit aktif” yang bisa merekam dan mengulang sensasi.
Alih-alih berinteraksi dengan manusia sesungguhnya, seseorang bisa menggunakan headset virtual reality untuk masuk ke lingjungan tiga dimensi (3D) sesuai pilihan mereka untuk berhubungan seks dengan karakter artificial intelligence (AI).
“Kita bisa bermain dengan karakter AI yang didesain untuk memenuhi impian kita yang paling liar tanpa seorang pun yang akan tahu. Atau kita bisa terlibat dalam fantasi dengan karakter orang yang ada di dunia nyata seperti selebriti,” begitu bunyi laporan tersebut.
DAILYMAIL | A. RIJAL
Baca juga:
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto
G30S:Kisah DiplomatAS yang Bikin Daftar Nama Target Di-dor!