Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AIPI Perkenalkan Pencegahan Demam Berdarah dengan Bakteri

image-gnews
Nyamuk aedes aegypti. AP/USDA
Nyamuk aedes aegypti. AP/USDA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) memperkenalkan empat penelitian barunya di perayaan tahun perak mereka. Salah satunya adalah pencegahan Demam Berdarah (DBD) dengan memanfaatkan bakteri.

"Kami sengaja mengadakan penelitian yang dekat dan memiliki dampak langsung pada masyarakat," kata Ketua AIPI Sangkot Marzuki saat memberikan sambutan di Jakarta pada Senin, 12 Oktober 2015. Penelitina ini pun telah dipaparkan pula di Science Symposium 2015 yang dihadiri peneliti-peneliti internasional, termasuk Amerika Serikat.

Penelitian yang digawangi Eliminate Dengue Project (EDP) ini berlangsung sejak 2014 lalu, di Yogyakarta. Tim EP, yang diketuai Warsito Tantowijoyo, melepaskan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia di sejumlah kecamatan. Penelitian laboratorium menunjukkan keberadaan bakteri ini mampu menghambat pertumbuhan virus dengu dalam tubuh nyamuk. Dengan demikian, kemungkinan penularan pun menyusut drastis.

Selain itu, dari Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar AIPI, ada paparan tentang pentingnya keberadaan hutan bakau di Indonesia. Daniel Murdiyarso yang melakukan penelitian ini, mengatakan hutan bakau dpat menekan hingga 31 persen emisi rumah kaca di Indonesia. Sayang, keberadaan gudang karbon raksasa ini tengah terancam deforestasi dan pembukaan tambak udang.

Masih dari komisi serupa, Sri Widiyantoro memaparkan tentang gempa sebagai sarana pengungkapan informasi isi bumi. "Data pada saat gempa yang tertangkap seismmometer mengandung informasi tentang isi bumi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teknik yang juga disebut tomografi seismik ini dapat dimanfaatkan untuk membuat peta bahaya gempa nasional. Data-data ini dapat memperkirakan potensi bencana pada jangka panjang.

AIPI juga memberikan kesempatan bagi para ilmuwan muda untuk menunjukkan hasil karyanya. Dari Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, Roby Muhamad bereksperimen dengan jejak langkah manusia di dunia digital. Data-data yang tersebar di pelbagai platformm, dapat dimanfaatkan untuk pelbagai hal, seperti strategi pemasaran.

URSULA FLORENE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.


30 Peneliti Terpilih Jalani Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia

27 Juni 2022

Ilustrasi penelitian di Lembaga Biologi Molekular Eijkman. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
30 Peneliti Terpilih Jalani Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia

Studi terhadap lebih dari 300 ilmuwan muda menemukan potensi serta ambisi peneliti Indonesia untuk menjadi ilmuwan kelas dunia belum didukung.