TEMPO.CO, Jakarta - Game "Tebakan Garing" (Tegar) dari Agate Jogja melibatkan para pengguna untuk menyumbangkan ide tebakan kreatif dalam mengembangkan permainan yang kini telah diunduh 500 ribu kali itu. Pemain tidak hanya menjawab pertanyaan kuis yang ada, tapi juga berkesempatan menyumbangkan pertanyaan baru untuk memperkaya perbendaharaan tebakan dalam game tersebut.
Tegar dibuat sebagai sarana hiburan khas budaya Indonesia kontemporer, yaitu berupa tebakan-tebakan garing atau tebakan “renyah” yang mampu menghibur dan dapat dinikmati semua kalangan. “Game Tegar kami rancang untuk dapat mengakomodasi dinamika budaya kontemporer Indonesia melalui sistem kokreasi,” tutur Frida Dwi Iswantoro, CEO Agate Jogja, dalam siaran pers, Senin.
Konsep game yang kini tersedia untuk Android itu dibuat dengan bentuk kuis trivia sederhana, yang menggabungkan tebak-tebakan konvensional dengan gameplay hangman. Hingga kini, ada 8.000 tebakan kreasi pemain yang kemudian dikurasi oleh tim pengembang.
“Harapan kami, semakin banyak pengguna yang terhibur dan turut memberikan ide kreatif tebakannya melalui Tegar,” kata Frida. “Dengan semangat kokreasi, game ini akan berkembang seiring dengan munculnya ide-ide tebakan kreatif di masyarakat.”
Dalam mengembangkan game yang mengedepankan konsep kokreasi ini, Agate Jogja menggunakan prosesor Intel NDK untuk memastikan performa optimal dengan kecepatan aplikasi yang lebih baik. “Kami bangga bisa turut mendukung Tegar, salah satu game dengan pembaruan konsep kokreasi di Indonesia,” ujar Narenda Wicaksono, CEO Dicoding.