TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan sepertinya tak setuju dengan image alien dalam film E.T. Film besutan Stephen Spielberg tersebut menggambarkan alien sebagai sosok yang imut, cerdas, dan cinta damai. Citra semacam ini diragukan sejumlah ilmuwan, termasuk fisikawan kondang Stephen Hawking.
“Alien cerdas seperti itu mungkin akan seperti kaum nomad. Mereka akan menaklukkan planet apa pun yang bisa mereka capai,” kata Hawking, seperti dilansir Live Science.
Hawking menggambarkan, kedatangan makhluk luar angkasa ini ke bumi akan seperti kedatangan Colombus ke Amerika: menaklukkan bangsa asli daerah tersebut.
Meski Hawking tak menjelaskan lebih lanjut tentang mengapa alien akan bertindak agresif, sejumlah peneliti memperkirakan hal ini berhubungan dengan tingkat intelegensi mereka. Mark Flinn, antropolog dari Universitas Missouri, menuturkan intelegensi seseorang akan terus bertambah bila dihadapkan dengan kompetisi terus-menerus.
“Kompetisi itu tantangan yang dinamis dan sangat kreatif. Anda perlu terus memikirkan strategi agar terus menang,” ucap Flinn.
Sejumlah penelitian atas hewan yang tergolong cerdas, seperti lumba-lumba, paus pembunuh, dan simpanse, juga membuktikan hal ini. Maka bukan hal yang mustahil bila hal ini berlaku juga untuk kehidupan di planet lain.
Kompetisi sendiri dapat terjadi untuk pelbagai hal, seperti persaingan para pejantan untuk mendapatkan betina atau persaingan antarkelompok untuk mendapatkan makanan. Semua proses persaingan inilah yang akhirnya membuat tingkat intelegensi suatu spesies semakin tinggi. Maka tak heran bila alien yang digambarkan luar biasa cerdas menjadi sangat agresif.
Namun tak berarti semua alien jahat. “Di planet, tak menutup kemungkinan kompetisi sosial semacam ini justru membangkitkan moralitas dan kreativitas, yang memungkinkan alien untuk bernegosiasi dengan kita,” tutur Flinn.
LIVE SCIENCE | URSULA FLORENE