Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Air Minum Kita Mungkin Urine Dinosaurus, Ini Penjelasannya

image-gnews
Acrotholus audeti, dinosaurus kepala kubah. Nationalpost.com
Acrotholus audeti, dinosaurus kepala kubah. Nationalpost.com
Iklan

TEMPO.CO, London – Tahukah Anda bahwa jumlah air yang ada di bumi ini selalu sama? Tak berkurang atau bertambah?

Para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa setiap tetes air yang kita minum adalah hasil dari sebuah "siklus air" yang telah berlangsung terus-menerus selama miliaran tahun.

Artinya, ada kemungkinan segelas air yang kita minum berikutnya sudah pernah dikonsumsi (tepatnya, hasil buangan) seekor dinosaurus atau tetangga kita, atau keduanya.

Para pakar di perusahaan air minum Inggris, Severn Trent Water, memberikan penjelasan sebagai berikut ini.

- Energi panas dari matahari menyebabkan air menguap ke atmosfer dari laut, danau, sungai, dan tanah.

- Arus udara yang mengandung uap air naik ke tempat lebih tinggi menuju temperatur yang lebih dingin sehingga menyebabkan kondensasi dan menciptakan awan.

- Lebih banyak arus udara menyebabkan awan bergerak mengelilingi bumi, melintasi lautan, dan daratan. Saat menjadi dingin, awan itu mengendap menjadi salju, hujan es, atau tetesan air hujan.

- Sebagian besar dari proses tersebut mengembalikan air ke bumi menuju samudera, laut, danau, dan sungai.

- Sebesar 97 persen dari air di dunia ini adalah air asin di lautan, dua persen adalah air yang membeku di kutub, dan satu persen lagi adalah air segar yang biasa kita gunakan.

- Manusia mengambil air dari sungai, danau, dan dari dalam tanah termasuk mata air, sumur bor, dan sumur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Sejak abad ke-18, tanggung jawab penyaluran air di berbagai negara di dunia dilakukan bersama oleh pemerintah lokal dan perusahaan swasta.

- Air yang diambil ditempatkan dalam jumlah kecil untuk pemakaian pribadi atau di bendungan-bendungan.

- Air ini siap untuk didistribusikan dan ditangani oleh perusahaan air minum.

- Air ini kemudian diuji oleh lembaga lingkungan hidup dan lembaga inspektorat air minum.

- Air ini kemudian didistribusikan menggunakan pipa ke rumah tangga, perkantoran, dan industri.

- Air limbah dari rumah tangga, perkantoran, dan insdutri kemudian dibuang ke selokan dan mengalir ke perusahaan air yang membersihkan air itu sebelum dibuang ke sungai.

- Dari situlah siklus air tersebut kembali dimulai.

DAILYMAIL | A. RIJAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia