Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jala Nano, Sekali Suntik Bisa Memata-matai Otak

image-gnews
Diagram fungsi otak manusia. sciencephoto.com
Diagram fungsi otak manusia. sciencephoto.com
Iklan

TEMPO.CO, Massachusetts - Hanya dengan satu suntikan, aktivitas otak kini dapat dipantau secara langsung. Para peneliti multidisiplin dari Harvard University, Amerika Serikat, menanamkan jala berisi perangkat elektronik mikro yang disuntikkan ke dalam otak tikus untuk memata-matai dan merangsang neuron tertentu. Implan ini berpotensi menguak cara kerja otak mamalia secara detail.

"Alat ini akan memangkas prosedur operasi yang rumit," kata Charles Lieber, seorang pakar nanosains dan nanoteknologi, yang menjadi pemimpin penelitian. Temuan bersama timnya ini terbit secara daring dalam jurnal Nature Nanotechnology.

Hingga saat ini, para ilmuwan saraf belum bisa memahami bagaimana aktivitas masing-masing sel otak menerjemahkan kekuatan kognitif yang lebih tinggi seperti persepsi dan emosi. Masalah inilah yang memicu perburuan teknologi yang dapat membantu ilmuwan mempelajari ribuan, bahkan jutaan neuron atau sel saraf pada saat yang sama.

Teknologi terbaik yang ada sekarang hanyalah perangkat elektronik kaku, seperti kertas amplas digosokkan pada neuron yang rapuh. Para ilmuwan juga harus berupaya keras untuk melacak neuron yang sama dalam periode panjang, karena sel bergerak ketika binatang bernapas atau jantungnya berdenyut.

Cerita pengembangan jala nanowire ini bermula pada 2012. Kala itu, tim melihat sel-sel hidup dapat tumbuh dan bergabung dengan jala fleksibel itu di dalam cawan petri. "Masalahnya adalah bagaimana memasukkan jaringan cyborg itu ke dalam tubuh?" kata Lieber.

Tapi tim Harvard menerobos kendala itu dengan menciptakan jala dari benang-benang polimer konduktif dengan elektroda nano atau transistor yang terpasang pada setiap jalinannya. Setiap benang sehalus sutra dan sefleksibel jaringan otak itu sendiri. Rongga yang kosong mencapai 95 persen jaring sehingga sel otak dapat mengatur posisinya di sekitar jala itu.

Jala dua dimensi selebar beberapa sentimeter itu digulung dan dimasukkan ke dalam jarum suntik berdiameter 100 mikrometer. Jala itu disuntikkan langsung ke area target lewat lubang pada bagian atas tengkorak. Jala itu akan terkembang untuk mengisi setiap lubang kecil dan berbaur dengan jaringan otak. Kabel nano yang menjulur keluar dapat dihubungkan ke komputer untuk merekam dan merangsang sel.

"Jala buatan kami satu juta kali lebih fleksibel ketimbang alat fleksibel mana pun di dunia," demikian Lieber mengklaim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini tim telah berhasil menanamkan jala dengan 16 elemen listrik ke otak tikus. "Mereka mampu memonitor dan merangsang neuron individu hewan pengerat," ujar Lieber. Jala elektronik ini, Jia Liu, anggota tim penelitian menambahkan, terintegrasi dengan sel saraf otak. "Neuron melihat jala ini sebagai bagian darinya," kata dia.

Tim mengklaim persentase keberhasilan alat ini tinggi: 90 persen bekerja setelah injeksi pertama. Tapi, kata Lieber, jala elektrik tersebut memang harus diuji kembali secara ketat lantaran terkait dengan nyawa makhluk hidup.

Langkah pengembangan selanjutnya adalah menanamkan jala yang berisi ratusan perangkat sensor, yang dapat merekam aktivitas otak tikus. Tim juga ingin menanamkan perangkat ke otak bayi tikus yang baru lahir untuk melihat tumbuh-kembang otak dan merekam aktivitas listrik alami di dalam dan di luar sel. Sekaligus, kata Liu, "Menguji ketahanan perangkat kami."

Keberhasilan perangkat tersebut dapat berpotensi besar untuk digunakan pada berbagai organ tubuh manusia. Di mata, misalnya, dapat digunakan untuk mencari tahu kerusakan optik yang kerap terjadi pada manusia.

Tak hanya itu, menurut Kepala Neuronano Research Centre Lund University, Jens Schouenborg, jala nano ini berpotensi besar menjadi alat dasar untuk mempelajari kegiatan neuron. "Kerusakan yang ditimbulkan alat ini sedikit," kata dia. Saat ini Schouenborg juga tengah mengembangkan teknologi nano berbahan gelatin.

NATURE NANOTECHNOLOGY | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

16 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

18 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

1 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

2 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.