TEMPO.CO, Jakarta – Mesin pencari Google menjadi tempat tertuangnya beragam pertanyaan dan permintaan informasi oleh netizen di seluruh dunia. Sepanjang tahun, kolom mesin pencari Google juga tak hentinya menawarkan jawaban atas rasa ingin tahu netizen Indonesia.
Berdasarkan pola pencariannya, Google menemukan bahwa netizen Indonesia mengetikkan suatu kata atau kalimat ke dalam kotak pencarian atas beberapa sebab. Pertama, ingin tahu. Netizen Indonesia mengetikkan suatu kata atau kalimat karena rasa ingin tahunya terhadap suatu informasi terbaru. Salah satu rasa ingin tahu terbesar yang terjadi pada 2015 adalah mengenai pesawat AirAsia QZ8501. Netizen kerap mengetikkan pada mesin pencarian pertanyaan “Apakah pesawat Air Asia sudah ditemukan?”.
Kedua, ingin pergi ke suatu tempat. Pada bagian ini, netizen menggunakan Internet untuk mengetahui lokasi sebuah tempat. Kata yang kerap digunakan oleh netizen adalah “alamat” suatu tempat. Ketiga, ingin melakukan sesuatu. Netizen yang menggunakan mesin pencarian Google menanyakan beragam cara atau langkah untuk melakukan sesuatu, dari cara membuat sesuatu, cara memasak, hingga cara menyelesaikan suatu tugas.
Pertanyaan yang disampaikan sebelum melakukan suatu aktivitas itu kemudian identik juga dengan pertanyaan bagaimana caranya. Netizen Indonesia menanyakan segala rupa cara, seperti bagaimana membentuk tubuh tanpa fitnes, bagaimana mencari batu akik, hingga bagaimana mendaftar sebagai pengemudi Go-Jek.
Salah satu pertanyaan yang tidak disangka terjadi pada 2015 adalah pertanyaan tentang doa untuk ujian nasional. Google Indonesia mencatat pencarian "doa ujian nasional" ini terjadi pada Senin, 13 April 2015. Pencarian doa ini dilakukan ratusan ribu pelajar Indonesia sejak pukul 04.00 hingga 08.00 WIB. Sebelum memanjatkan doa, para pelajar itu mencari doa-doa yang bisa mereka panjatkan sebelum mengikuti ujian nasional pada hari tersebut.
Keempat, ingin membeli sesuatu. Netizen kerap melakukan survei secara online sebelum membeli suatu barang. Mereka berselancar terlebih dulu mengenai spesifikasi suatu barang, harga jual, hingga lokasi penjualan terdekat dari lokasi mereka.
Country Industry Head Google Inc Indonesia, Hengky Prihatna, mengatakan pada pertengahan Desember lalu bahwa orang Indonesia kerap mengakses situs Google melalui perangkat ponsel. Berdasarkan data yang dimiliki Google, orang Indonesia juga menyentuh ponsel sebanyak 150 kali dalam sehari. Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat pengaksesan Internet banyak dilakukan melalui telepon seluler dan dilakukan dari mana saja.
MAYA NAWANGWULAN