Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Planet Ini Sejajar hingga 20 Februari, Cara Melihatnya?

image-gnews
Planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dalam satu garis lurus. Abc15.com
Planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus dalam satu garis lurus. Abc15.com
Iklan

TEMPO.COMelbourne - Pertama kali dalam sebelas tahun terakhir, lima planet, yakni Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus, bisa dilihat dengan mata telanjang dalam posisi berjajar satu garis dari ufuk timur ke bulan. Lima planet itu bisa dilihat tanpa bantuan teleskop sekitar satu jam sebelum matahari terbit. Momen ini bisa disaksikan mulai 20 Januari sampai 20 Februari 2016 di belahan bumi utara dan selatan.

Kelima planet yang bersinar terang itu telah diamati sejak zaman dahulu. Astronom dari Swinburne University Melbourne, Alan Duffy, mengatakan “pertunjukan” langka itu pada dasarnya adalah sebuah kekhasan alam semesta. Semua planet duduk di bidang datar, tapi memiliki siklus tahunan yang berbeda dan pada titik tertentu membentuk satu garis lurus. “Lima planet yang berbaris pada waktu yang sama itu adalah sesuatu yang layak dilihat,” kata Duffy kepada Australian Geographic, pertengahan Januari lalu.

Hanya segelintir hal yang luar biasa yang bisa diamati di langit pada malam hari tanpa alat bantu. Jupiter adalah planet paling awal yang tampak pada pagi hari di timur, lalu Mars yang berwarna merah, Saturnus yang tampak keemasan, Venus yang paling terang, dan Merkurius yang terakhir.

Jika Anda melihat ke atas, dari kiri ke kanan di dalam garis diagonal Anda akan melihat Merkurius, Venus, Saturnus, Mars, dan Jupiter. Merkurius akan rendah di bagian tenggara langit saat pagi, sekitar 8 derajat  ke kiri bawah Venus.

Di Australia pada 20 Januari lalu, planet bisa dilihat pada pukul 05.30-05.40 pagi waktu setempat. Venus dan Jupiter akan menjadi yang paling mudah dilihat, Mars sedikit susah, yang menunjukkan warna kemerahan di angkasa. “Tantangan besar terjadi pada Merkurius,” kata Duffy. Sebab, Merkurius terlalu dekat dengan ufuk timur, yang memiliki periode waktu kecil untuk tampak sebelum matahari terbit. Gedung tinggi dan pepohonan mungkin menutup pandangan di bumi pada Merkurius.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Duffy menyarankan untuk menemukan pemandangan yang jelas ke ufuk timur dan, yang paling penting, langit gelap. Meski bukan tidak mungkin melihatnya di kota, polusi dan cahaya gedung pencakar langit akan membuat orang jauh lebih sulit melihatnya.

Keselarasan planet-planet itu akan terlihat dari 20 Januari sampai 20 Februari dan Duffy menyarankan agar pergi ke luar rumah lebih dari satu hari untuk menonton momen tersebut jika Anda tidak cukup melihatnya pertama kalinya. "Hanya ada beberapa hal menakjubkan di langit malam yang dapat dilihat tanpa peralatan apa pun," kata dia.

AUSTRALIAN GEOGRAPHIC | DAILY MAIL | EARTHSKY  | AHMAD NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

26 Juni 2023

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

Observatorium Bosscha, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan publik. Tempat yang tepat mengisi liburan sekolah anak.


Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

12 Mei 2023

Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk mendiami planet lain? Mungkinkah manusia "menjajah" dunia di luar Bumi atau bahkan tata surya?


Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

11 Mei 2023

Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

Sebuah bintang melahap planet yang jaraknya 12.000 tahun cahaya, kemudian mengeluarkan debu-debu sisa serdawa.