TEMPO.CO, San Francisco - Pembuat game augmented reality (AR) Pokemon Go telah mengumpulkan sekitar US$ 200 juta (Rp 2,7 triliun) untuk pembiayaan baru, beberapa minggu setelah mengumumkan game berikutnya yang dibuat berdasarkan kisah Harry Potter.

Baca: Pembuat Pokemon Go Raih Rp 2,7 Triliun untuk Bikin Game AR Lain

Pendukung pendanaan termasuk Spark Capital dan Founders Fund milik Peter Thiel menurut Wall Street Journal.

Game baru itu, yang dinamakan “Harry Potter: Wizards Unite”, akan membawa pemain turun ke jalan untuk melemparkan mantra dan melawan binatang ajaib.

Niantic berharap game AR baru Harry Potter ini akan mencapai kesuksesan Pokemon Go, yang mencapai pendapatan US$ 1 miliar secara global hanya tujuh bulan setelah diluncurkan Juli lalu.

Menurut App Annie, raihan Pokemon Go itu lebih cepat daripada game mobile lainnya, termasuk Candy Crush Saga milik Activision Blizzard Inc.

"Hampir lima tahun yang lalu, Niantic meluncurkan Ingress, game mobile augmented reality pertama kami, mengubah jalan dunia nyata, lingkungan dan kota menjadi papan permainan global, dan membawa orang-orang dalam realitas digital bersama," kata firma tersebut saat mengumumkan game baru itu.

"Kami sangat gembira mengumumkan langkah selanjutnya dalam evolusi hiburan mobile AR. Dengan Harry Potter: Wizards Unite, pemain yang telah bermimpi untuk menjadi penyihir dalam kehidupan nyata akhirnya akan mendapat kesempatan untuk mengalami Dunia Penyihir J.K. Rowling."

Baca: Simak Video Serunya Menangkap Monster Legenda di Pokemon Go

Perusahaan tersebut bekerja sama dengan Warner Bros Interactive Entertainment, dan WB Games San Francisco dalam game tersebut, yang diharapkan bisa menggunakan 'mesin' yang sama dengan Pokemon Go and Ingress, game pertamanya.

DAILY MAIL | ERWIN Z