Ini Cara Asyik CTC Jaga Terumbu Karang di Indonesia

Jumat, 19 Januari 2018 11:15 WIB

Logo Coral Triangle Center. (coraltrianglecenter.org)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Coral Triangle Center (CTC), Rili Djohani, menyebutkan saat ini kondisi bawah laut Indonesia, termasuk terumbu karang, sudah 85 persen mengalami kerusakan. "Nah, CTC dibentuk untuk memperbaiki hal itu," ujarnya saat mengunjungi Tempo, Kamis, 18 Januari 2018. CTC oraganisasi nirlaba yang berkantor pusat di Bali dengan fokus konservasi kawasan laut dan tergabung di dalam pusat keanekaragaman hayati laut dunia.

Rili menjelaskan, CTC memiliki beberapa fokus program untuk menjaga ekosistem laut di Indonesia seperti memberikan pelatihan perlindungan kawasan laut dan membuat kegiatan konservasi di lapangan melalui situs-situs pembelajaran.

"Sampai dengan saat ini kami sudah memberikan pelatihan kepada kurang lebih 3.000 orang yang meliputi masyarakat lokal dan pemerintah daerah," kata Rili yang besar di Belanda.

Baca: 3 Hotel Bawah Laut, Bermalam Bersama Terumbu Karang

Selain itu, CTC merancang sebuah wahana Escape Room SOS from the Deep bertemakan konservasi laut. Wahana tersebut diperuntukkan bagi semua kalangan dengan minimum usia 14 tahun. Rili berharap wahana teka-teki yang diresmikan pada 14 Desember 2017 ini bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk menjaga laut, sumber daya alam penting bagi kehidupan manusia.

"Dan seluruh pendapatan dari Escape Room ini akan digunakan untuk mendukung kegiatan konservasi laut di Indonesia," ujar Rili.

Rili juga memberikan program lain yang dibuat seasyik mungkin untuk memberikan pesan tentang pentingnya manjaga ekosistem laut. "Di Bali juga kita bangun pusat pelestarian laut yang memiliki bebagai macam kegiatan konservasi laut. Ada juga pertunjukan wayang samudera berbentuk ikan dengan cerita kehidupan laut," kata dia.

Baca: Terumbu Karang Labuan Bajo Dilaporkan Mengalami Kerusakan

CTC bekerja di dua kawasan konservasi perairan di Indonesia. Di antarnya, yaitu Laut Banda, Maluku, dan Nusa Penida, Bali.

Kepulauan Banda, menurut Rili, adalah rumah bagi biota laut yang indah dan menawan. "Di sana kita bisa melihat berbagai macam spesies ikan dan terumbu karang. Menariknya kita bisa menemukan ikan paus biru terbesar ada di sana," ujar Rili, saat berkunjung ke Tempo, Kamis, 18 Januari 2018.

Sedangkan Nusa Penida, yang dideklarasikan sebagai area yang dilindungi pada 2014, tidak kalah menarik dari Kepulauan Banda. Selain terumbu karang yang eksotis, wilayah ini merupakan rumah bagi biota laut yang besar.

"Kita bisa menemukan ikan Mola dan ikan Pari Manta yang berenang dikedalaman sekitar kurang lebih 300 meter," katanya. "Ikan mola biasanya muncul di perairan Nusa Penida pada bulan Agustus."

Rili yang pernah mengenyam pendidikan biologi laut mengatakan bahwa kehidupan terumbu karang di dua situs ini harus dijaga agar ekosistem laut tetap terjaga. pembelajaran lapangan dapat mendalami dan memahami praktik sumber daya alam yang efektif serta sebagai pusat pelatihan untuk ilmuwan, manajer, praktisi, komunitas, pemerintah dan non pemerintah. "Sehingga keanekaragaman wilayah laut dapat dilindungi dan dapat dinikmati oleh masyarakat dari sisi manapun," ujar Rili.

Advertising
Advertising

Baca: Ini Langkah Australia Lindungi Terumbu Karang Great Barrier Reef

Simak artikel menarik lainnya tentang terumbu karang hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

42 hari lalu

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

46 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

46 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

7 Januari 2024

Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

Bermain ke pantai atau wisata bahari seperti snorkeling punya potensi bertemu ular laut. Begini tips aman saat bertemu hewan berbisa itu.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

7 Januari 2024

5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

Saat snorkeling, sejumlah hewan yang bersembunyi di dalam terumbu karang harus diwaspadai terutama ular laut yang beracun.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

22 Desember 2023

7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

Selain dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, Pulau Natuna juga dikenal sebagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

21 Desember 2023

Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

Beningnya warna laut yang berwarna biru-kehijauan tampak begitu menyatu dengan putihnya pasir pantai di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Menarik Ikan Napoleon, Penyelamat Terumbu Karang dan Ganti Kelamin Sepanjang Hidup

10 Desember 2023

4 Fakta Menarik Ikan Napoleon, Penyelamat Terumbu Karang dan Ganti Kelamin Sepanjang Hidup

Ikan Napoleon si penyelamat terumbu karang terancam punah. Jumlahnya terus menurun setiap tahun.

Baca Selengkapnya