Riset Mobil Listrik Nasional Dilanjutkan, Fokus ke Baterai

Kamis, 22 Februari 2018 17:45 WIB

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun ini ingin melanjutkan kembali riset mobil listrik nasional (Molina) yang digarap lima perguruan tinggi negeri. Riset pada 2017 sempat terhenti karena anggaran yang kurang.

Baca: Mitsubishi Segera Serahkan 10 Mobil Listrik ke Pemerintah

"Mobil listrik segera diajukan ke LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Kami akan hidupkan lagi," kata Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir di Bandung usai acara diskusi dengan Forum Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis, 22 Februari 2018.

Mobil listrik kini tengah digarap tim akademisi dari lima kampus secara terpisah, yaitu ITB, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Surakarta, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kelima kampus itu, kata Nasir, dipilih karena dinilai paling siap untuk menggarap mobil listrik. Program riset itu bersifat penelitian penugasan.

Anggaran riset lanjutan mobil listrik yang diajukan Kemenristekdikti ke LPDP pada 2018 ini sebesar Rp 200 miliar. Namun, alokasinya belum dapat. "Target mobil listrik ini bukan prototype lagi, tapi menuju tahap uji publik dan lapangan setelah 2020," kata Nasir. Alasan lamanya riset mobil listrik ini karena anggarannya besar.

Nasir mengklaim kalangan industri berminat tinggi untuk memproduksi mobil listrik nasional. "Sistem kontrol mobil sudah oke, industri masih tanya soal baterainya," kata dia. Baterai mobil listrik yang diinginkan adalah yang cepat saat pengisian dan berdaya tahan lama ketika dipakai. "Di Finlandia sudah 5-7 menit untuk re-charging. Ini yang ingin diterapkan di Indonesia," ujar Nasir.

Advertising
Advertising

Soal motor listrik, menurut Nasir, sudah selesai dan siap masuk ke industri pada 2018 ini. Sertifikasi berasal dari Kementerian Perindustrian untuk material, dan dari Kementerian Perhubungan guna kelaikan jalannya. Selanjutnya, selain penyediaan listrik oleh PT PLN dan lokasi pengisian di SPBU, perlu ada kebijakan baru lagi, yaitu subsidi harga beli kendaraan listrik.

Nasir mengatakan harga kendaraan listrik lebih mahal dibandingkan angkutan berbahan bakar minyak bumi. Jika Presiden mengeluarkan kebijakan subsidi itu, diperkirakan orang akan tertarik. "Motor listrik misalnya jadi Rp 10 juta dari harga Rp 14 juta," katanya.

Tanpa dana pemerintah, ITB pada 2017 melanjutkan riset mobil nasional. Menurut Rektor ITB Kadarsah Suryadi, riset berfokus pada baterai. Tim yang beranggotakan 20-an dosen ITB melakukan penelitian bersama Massachusetts Institute of Technology (MIT). "Riset di masing-masing kampus, tapi komunikasi jalan terus, dan suatu waktu ada pertemuan bersama," katanya.

Baca: Kemenhub Usulkan Uji Tipe Mobil Listrik Diatur UU LLAJ

Kerja sama selama lima tahun itu didanai USAID. Tim ITB berasal dari dosen lintas program studi, seperti Fisika, Kimia, Teknik Mesin, Elektro, juga Teknologi Nano. Target riset menghasilkan baterai yang terbaik untuk mobil listrik, yaitu cepat diisi ulang dan durasi pakainya lama. "Riset baterai kendaraan listrik ini sulit karena teknologi baru," ujar Kadarsah.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

15 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

20 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

24 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

24 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya