Jalan Pedang Katsuko Saruhashi: Bermula dari Rintik Hujan

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Kamis, 22 Maret 2018 11:28 WIB

Buku autobiografi karangan Katsuko Saruhashi berjudul "Josei to shite kagakusha to shite". (amazon.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar geokimia asal Jepang, Katsuko Saruhashi, menjadi tema utama Google Doodle hari ini, Kamis, 22 Maret 2018. Hari ini adalah hari kelahiran Saruhashi. Dia lahir di Jepang pada 22 Maret 1920. Saruhashi meninggal akibat pneumonia pada 29 September 2007 di Tokyo.

Doodle hari ini dibuat Google untuk memperingati hari lahir Saruhashi dan kontribusinya yang luar biasa untuk sains. Jalan pedangnya di dunia sains bermula dari cerita soal hujan. Kala Saruhashi masih menempuh pendidikan sekolah dasar, dia kadang melamun di kelas saat hujan turun dan menikmati rintiknya.

Dari situ ia mulai bertanya, apa yang membuat hujan turun? Dari sanalah dia ingin mempelajari misteri alam dan kandungannya. Setelah lulus dari sekolah tinggi, dia lantas melanjutkan pendidikannya di Women's College of Science, kini berganti nama menjadi Universitas Toho.

Baca juga: Siapa Katsuko Saruhashi di Google Doodle Hari Ini?

Katsuko Saruhashi, pakar geokimia Jepang, jadi tema Google Doodle hari ini, Kamis, 22 Maret 2018. (google.co.id)

Advertising
Advertising

Saruhashi merupakan perempuan pertama di Jepang yang mendapat gelar doktor di bidang kimia. Dia meraih gelar doktor tersebut dari Universitas Tokyo pada 1957. Di mata dunia, dia dianggap spesial karena menjadi perempuan pertama yang mempelopori bidang geokimia di Jepang.

Dia dikenal sebagai ilmuwan yang produktif, khususnya bidang geokimia dan radiasi radioaktif. Saruhashi juga menjadi yang pertama mengukur secara akurat konsentrasi asam karbonat dalam air beradasarkan suhu, tingkat keasaman (pH) dan klorinitas. Fokus penelitiannya tersebut menghasilkan "Tabel Saruhashi". Tabel ini terbukti sebagai metodologi kuat bagi para ahli kelautan dunia hingga sekarang.

Baca juga: Tokoh Perfilman Indonesia, Usmar Ismail di Google Doodle Hari Ini

Katsuko Saruhashi. (eyesonevent.com)

Perempuan yang menjadi salah satu ilmuwan wanita berpengaruh abad ke-20 ini juga aktif meneliti dampak nuklir di lautan. Dia sampai membuat metode untuk melacak perjalanan radiasi radioaktif melalui arus laut.

Selama 35 tahun berkarier di bidang geokimia, Saruhashi diganjar berbagai penghargaan. Di dalam negeri, tepatnya pada 1980, dia merupakan perempuan pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Jepang dan perempuan pertama yang meraih Miyake Prize pada 1985 untuk bidang geokimia.

Di luar negeri, dia meraih Avon Special Prize for Women atas penelitiannya tentang penggunaan nuklir secara damai. Atas kontribusinya di dunia sains, pemerintah Jepang pun sampai menetapkan penghargaan Saruhashi Prize sejak 1981 untuk para ilmuwan perempuan yang melahirkan terobosan-terobosan baru dalam bidang sains.

Baca juga: Jadi Tema Google Doodle, Fakta Katsuko Saruhashi Wajib Anda Tahu

Katsuko Saruhashi. wikipedia.org

Simak artikel menarik lainnya tentang Katsuko Saruhashi dan tema Google Doodle lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Jadi Tema Google Doodle, Fakta Katsuko Saruhashi Wajib Anda Tahu

22 Maret 2018

Jadi Tema Google Doodle, Fakta Katsuko Saruhashi Wajib Anda Tahu

Katsuko Saruhashi, pakar geokimia asal Jepang, menjadi tema Google Doodle hari ini.

Baca Selengkapnya

Siapa Katsuko Saruhashi di Google Doodle Hari Ini?

22 Maret 2018

Siapa Katsuko Saruhashi di Google Doodle Hari Ini?

Katsuko Saruhashi, pakar geokimia asal Jepang, menjadi tema Google Doodle hari ini.

Baca Selengkapnya

Katsuko Saruhashi, Mimpinya Melihat Ilmuwan Perempuan Berkibar

22 Maret 2018

Katsuko Saruhashi, Mimpinya Melihat Ilmuwan Perempuan Berkibar

Ilmuwan Jepang yang tampil dalam Google Doodle 20 Maret 2018, Katsuko Saruhashi, ingin kontribusi ilmuwan perempuan dan laki-laki setara.

Baca Selengkapnya