Gunung Merapi Meletus: Ini Sejarah Erupsi Sejak 3000 Tahun Lalu

Jumat, 11 Mei 2018 13:04 WIB

Gunung Merapi mengeluarkan letusan freatik, 11 Mei 2018. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Merapi yang mencakup dua provinsi, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia. Pagi ini, Jum'at, 11 Mei 2018, Merapi mengeluarkan letusan freatik. Letusan tersebut hanya sebagian kecil dari letusan gunung berapi.

Tempo.co berusaha merangkum sejarah letusan yang terjadi pada Gunung Merapi. Menurut laman Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Badan Geologi, letusan terjadi pada dua periode. Masa sebelum periode Merapi baru, yang didasarkan pada penentuan waktu relatif dan periode baru abad ke-19, 20 hingga sekarang, berikut laporannya:

Baca juga: Apa Letusan Freatik yang Dimuntahkan Gunung Merapi Pagi Ini?

1. Periode 3000-250 tahun yang lalu
Tercatat kurang lebih 33 kali letusan, 7 diantaranya merupakan letusan besar. Dari data yang tercatat, letusan besar terjadi sekali dalam 150-500 tahun.

2. Periode Merapi baru abad ke-19
Abad ke-19 merupakan periode Merapi baru, terjadi letusan yaitu pada tahun 1768,1822,1849 dan 1872. Erupi pada abad ini lebih besar dibandingkan abad ke-20, di mana awan panas mencapai 20 kilometer dari puncak. Kemungkinan letusan besar terjadi dalam 100 tahan sekali. Sejak tahun 1768-1872, tercatat lebih dari 80 kali letusan.

Advertising
Advertising

3. Periode abad ke-20
Aktivitas merapi pada abad ke-20 terjadi minimal 28 kali letusan, di mana letusan terbesar terjadi pada 1931. Tahun 1930-1931, arah letusan dominan ke arah barat daya. Letusan pada tahun tersebut cukup besar dan memunculkan kepulan asap dan debu yang menyembur dari puncak Merapi, ditambah dengan awan panas atau yang biasa disebut wedhus gembel.

Kejadian tersebut diperkirakan menimbulkan ribuan korban jiwa dan menghancurkan 13 desa dan 23 desa lainnya rusak parah. Pada 1933-1935 dan 1961 terjadi erupsi eksplosif yang menimbulkan banjir lahar.

Setelah itu, tahun 1994 meletus dengan meruntuhkan kubah lava dengan volume 2,6 juta meter kubik. Peristiwa itu memunculkan awan panas sejauh 6,5 kilometer ke arah barat laut dan selatan, serta mengakibatkan sebanyak 64 orang tewas dan puluhan luka-luka. Tahun 1998 juga meletus, tapi tidak memunculkan korban jiwa, karena awan panas mengarah ke atas.

Baca juga: Gunung Merapi, Simak 9 Langkah Menghindari Bahaya Abu Vulkanik

4. Tahun 2006
Letusan pada 2006 telah merusak kawasan Kaliadem yang menewaskan dua orang relawan karena diterjang awan panas. Munculnya letusan ditandai dengan gempa dan deformasi. Setelah itu terjadi hujan abu vulkanik yang terjadi 3 hari di daerah Kota dan Kabupaten Magelang serta Kabupaten Sleman dan Jawa Tengah.

5. Tahun 2010
Pada September 2010, Merapi dinaikkan stastusnya menjadi waspada, lalu Oktober 2010 ditetapkan awas dengan kondisi akan segera meletus. Lalu terjadi letusan pertama yang bersifat eksplosif yang disertai dengan awan panas dan dentuman.

Letusan tersebut menjadi letusan terbesar selama 100 tahun terakhir. Letusan mengakibatkan korban 337 orang meninggal dunia, puluhan desa rusak dan ratusan ribu orang pengungsi.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Letusan Freatik, BNPB: Kondisi Normal

Simak kabar terbaru tentang Gunung Merapi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

9 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

9 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

17 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

34 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

43 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya