BJ Habibie Akan Bertemu Presiden Joko Widodo, Bahas Hal Ini

Selasa, 10 Juli 2018 14:49 WIB

Presiden Joko Widodo mengantar BJ Habibie sampai ke kediamannya di Komplek Patra Kuningan. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie mengatakan akan menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas sumber daya manusia (SDM) di bidang riset dan teknologi.

"Saya akan menemui Pak Presiden untuk membahas SDM. Kita memang harus mengandalkan SDM yang membutuhkan dua proses, yaitu pembudayaan sinergi positif dengan agama dan proses pendidikan yang output-nya dihasilkan dari iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)," ujarnya setelah acara penganugerahan BJ Habibie Technology Award (BJHTA) 2018 di Auditorium BPPT, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018. "Itu akhirnya akan menghasilkan orang terampil."

Menurut dia, semua elemen harus berorientasi pada produksi dalam negeri yang membiayai proses keunggulan, kerja sama dengan siapa pun harus saling menguntungkan. Para peneliti dan ilmuwan, kata Habibie, butuh pegangan dan peta yang menjadi garis besar.

Baca juga: Kisah BJ Habibie: Teori, Pesawat, Hingga Kisah Cinta Romantis

"Peta itu kan dihasilkan oleh pemerintah, seperti DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), parpol (partai politik), dan Dewan Riset Nasional, serta mereka manusia-manusia berpengalaman, baik dari industri maupun bidang lainnya berdasarkan kriteria," kata Presiden Indonesia ketiga itu.

Advertising
Advertising

Tambahannya adalah, Habibie menjelaskan, kalau ada Garis Besar Haluan Negara, berarti negara juga butuh Garis Besar Haluan Daerah. Sebab, banyak organisasi politik dari daerah yang dominan dengan kondisi alamnya, tapi manusianya tidak berkembang seperti di tempat lain. "Itu jadinya tidak sesuai dengan UUD (undang-undang dasar) kita, bahkan harus ada Dewan Riset Daerah," ucapnya.

"Kurang-lebih nanti ke situ pembahasannya dengan Pak Jokowi. Kita pasti mampu, kok," tuturnya. "Pembudayaan akan menghasilkan iman dan takwa yang seimbang. Kalau kita memiliki kualitas iman-takwa tinggi tapi penguasawan iptek negatif, ya, tidak bisa apa-apa, dan jika sebaliknya, maka bahaya itu."

Baca juga: Hoax BJ Habibie Meninggal: Bukan Hanya Sekali, Cek Faktanya

Sebenarnya, menurut Habibie, banyak orang yang berkompeten di setiap bidang di Indonesia. Namun semuanya belum aktif di masyarakat dan pemerintahan sebagai satu tim yang harus bekerja sama dalam teknologi inovasi.

"Saya punya tujuh cucu biologis, tapi saya punya jutaan cucu intelektual," kata Habibie.

Baca juga: Tak Percaya Bumi Datar dan Alien, BJ Habibie Pernah Bilang Ini

Simak kabar terbaru dari BJ Habibie dan Presiden Joko Widodo hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

3 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

4 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

5 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

5 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya