BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Jawa Tengah dan Jogja

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 29 Agustus 2018 10:07 WIB

Petugas memantau ombak di Pantai Drini, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa, 24 Juli 2018. Gelombang tinggi yang menghantam pantai selatan Yogyakarta mengakibatkan penurunan jumlah wisatawan. ANTARA

TEMPO.CO, Cilacap - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai gelombang tinggi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang diprakirakan mencapai 6 meter.

Baca: BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 4-6 Meter pada Awal Agustus
Baca: BMKG: Gerhana Bulan Berdampak pada Gelombang Tinggi

"Gelombang tinggi tersebut terjadi akibat adanya interaksi antara daerah tekanan rendah di Australia yang sebesar 1.021 milibar dan siklon tropis Jedi yang muncul di Samudra Pasifik timur laut Filipina dengan kekuatan 1.000 milibar," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meterologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu, 29 Agustus 2018.

Ia mengatakan interaksi antara tekanan tinggi dan siklon tropis tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin yang mencapai 46 kilometer per jam di Laut Andaman dan Samudra Hindia barat Australia.

Menurut Teguh, peningkatan kecepatan angin tersebut berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di Laut Andaman, perairan barat Pulau Enggano hingga barat Lampung, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, dan Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan NTT.

Advertising
Advertising

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku mulai hari Rabu, 29 Agustus pukul 07.00 WIB, hingga Sabtu, 1 September pukul 07.00 WIB. Peringatan dini gelombang tinggi ini akan kami perbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.

Dalam peringatan dini tersebut, kata dia, tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta diprakirakan berkisar 2,5-4 meter.

Sementara tinggi gelombang di wilayah Samudra Hindia selatan Cilacap hingga Samudra Hindia selatan Yogyakarta diprakirakan berkisar 4-6 meter.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk memperhatikan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran, yakni nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil agar mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.

"Jika memungkinkan, nelayan diimbau untuk tidak melaut terlebih dahulu karena tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter sangat berbahaya bagi kapal berukuran kecil," katanya.

Selain itu, kata dia, operator tongkang agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo diimbau mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan gelombang tinggi di atas 4 meter.

ANTARA

Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

7 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

9 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

10 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

19 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya