BMKG: Jawa, Bali, NTT Berpotensi Banjir dan Longsor 5 Hari Ini

Selasa, 27 November 2018 09:40 WIB

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menganalisis adanya potensi hujan lebat hingga lima hari ke depan di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. "Waspada potensi banjir dan longsor," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo, Senin, 26 November 2018.

Baca: BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Lampung

Dalam siaran persnya, BMKG yang memantau dan menganalisis curah hujan mencatat sebagian wilayah Jawa telah diguyur hujan selama beberapa pekan terakhir. Dampak bencana hidrometeorologi yang muncul seperti genangan, banjir, dan longsor.

Kini ada fenomena alam yang terpantau, yaitu adanya sirkulasi angin tertutup di Laut Jawa yang terus berlangsung hingga tiga hari ke depan. Kondisi itu mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin di sepanjang Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Timur.

"Kondisi cuaca seperti itu memberikan dampak pada peningkatan pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut," ujar Mulyono.

Selain itu ada aliran massa udara basah yang masuk dari Samudera Hindia. Faktor itu ikut mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Tenggara serta Maluku.

Advertising
Advertising

Kondisi itu menurut BMKG dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. "Khususnya di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur dalam lima hari ke depan per 26–30 November 2018," ujarnya.

BMKG meminta masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Sementara itu di Kota Bandung, terjadi banjir Senin, 26 November 2018 pukul 13.45 WIB. Setelah diguyur hujan berintensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang, Sungai Citepus meluap hingga setinggi empat meter.

Luapan sungai membanjiri Jalan Astana Anyar dan permukiman warga di Gang Sukaasih RT 01/RW 02 Kelurahan Astana Anyar, Kecamatan Cibadak, Kota Bandung.

"Sementara kondisi banjir sekarang sudah surut, kita sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk penanganan selanjutnya," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Sihar Pandapotan, Senin sore, 26 November 2018. Stafnya juga masih melakukan penilaian dampak di lokasi.

Simak artikel lainnya tentang BMKG di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

2 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

10 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

12 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

16 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

22 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya