PVMBG: Ada Hubungan Gempa Lombok dan Letusan Gunung Agung

Minggu, 30 Desember 2018 17:57 WIB

Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)

TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menemukan adanya hubungan antara Gempa Lombok serta susulannya dengan aktivitas dan letusan Gunung Agung Bali.

Baca: Penyebab Meletusnya Gunung Agung Bali Hari Ini

Sebelum hari ini, Gunung Agung pernah erupsi pada 27 Juli 2018. "Rentetan gempa bumi tektonik di sekitar Pulau Lombok, teramati mempengaruhi aktivitas Gunung Agung," kata Kepala PVMBG Kasbani.

Dua hari setelah Gunung Agung meletus, pada 29 Juli 2018 pukul 06:47 WITA terjadi Gempa Lombok dengan magnitudo 6,4. Gempa yang disertai rentetan lindu susulan itu rupanya berpengaruh terhadap aktivitas Gunung Agung setelah erupsi perdananya pada tahun ini.

"Goncangan-goncangan gempanya berperan dalam pelepasan gas-gas vulkanik yang dimanifestasikan di permukaan dalam bentuk hembusan," kata Kasbani, Ahad, 30 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Pada kondisi ini, akumulasi gas di kedalaman menjadi terganggu sehingga potensi erupsi malah justru jadi berkurang. Selama periode lindu susulan Gempa Lombok, kata Kasbani, Gunung Agung pun tidak mengalami erupsi.

Namun kemudian seiring dengan berkurangnya gempa tektonik, akumulasi gas-gas vulkanik di Gunung Agung menjadi memungkinkan. Dalam sebulan terakhir, gempa-gempa yang terekam di Gunung Agung didominasi oleh gempa hembusan, gempa tektonik, dan beberapa kejadian gempa vulkanik dangkal juga dalam.

Erupsi Gunung Agung berdasarkan catatan pengamatan PVMBG mencapai puncaknya pada periode 25-29 November 2017. Setelah itu, frekuensi erupsi cenderung mengalami penurunan. Gempa frekuensi tinggi terutama gempa vulkanik dan gempa frekuensi rendah terutama gempa hembusan dan letusan masih terekam namun berfluktuasi.

Pemantauan secara visual dengan menggunakan drone yang dilakukan pada 22 Januari 2018 menunjukkan volume kubah lava sekitar 23 juta meter kubik. Citra Satelit sesekali merekam adanya energi termal di permukaan kawah Gunung Agung yang mengindikasikan masih ada suplai magma ke permukaan dengan laju rendah. Pengamatan visual Gunung pada 10 Februari 2018 pukul 09.00 WITA status Gunung Agung sempat diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga).

Pada tanggal 23, 24 dan 25 Juni 2018 terekam rentetan gempa vulkanik dalam yang mengindikasikan intrusi magma baru dari kedalaman menuju ke permukaan. Pada 27 Juni 2018 terjadi erupsi eksplosif dan disusul erupsi efusif selama sekitar 24 jam pada periode 28-29 Juni 2018. Erupsi efusif ini menghasilkan pertumbuhan kubah lava sekitar 4 juta meter kubik sehingga volume total kubah lava menjadi sekitar 27 juta meter kubik.

Erupsi efusif itu disertai emisi gas dan abu halus yang tersebar ke selatan dan bertahan lama di udara sehingga sempat menutup Bandara Ngurah Rai selama sekitar 10 jam. Erupsi eksplosif Strombolian terjadi pada malam hari 2 Juli 2018 disertai suara dentuman dan lontaran material pijar teramati keluar kawah ke segala arah mencapai jarak maksimum sekitar 2-3 kilometer dari kawah puncak.

Setelah erupsi ini, frekuensi gempa letusan mengalami penurunan. Pasca Gempa Lombok, erupsi Gunung Agung tidak lagi teramati, kemungkinan karena gempa tektonik ini mengganggu sistem vulkanik gunung atau disebut efek botol soda sehingga suplai gas magmatik dari kedalaman tidak dapat terakumulasi melainkan segera dikeluarkan ke permukaan secara perlahan seiring dengan goncangan-goncangan gempa tektonik.

Berita terkait

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

10 jam lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

10 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

10 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

10 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

13 hari lalu

Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

Gunung Ruang salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Gunung ini mengalami letusan eksplosif terbaru dalam kurun waktu 22 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

13 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

14 hari lalu

Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

Gunung Awu letaknya berdekatan dengan Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya