Satelit Rusia Pantau Ledakan Misterius di Atmosfer, Diklaim Alien

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Senin, 11 Februari 2019 19:57 WIB

Satelit Rusia Pantau Ledakan Misterius di Atmosfer. Kredit: Sputnik News

TEMPO.CO, Moskow - Sebuah teleskop ultraviolet yang dipasang di satelit Rusia Lomonosov telah menangkap ledakan cahaya di atmosfer Bumi, yang sifat fisiknya belum dijelaskan sejauh ini.

Hal itu disampaikan direktur Institut Penelitian Fisika Nuklir di Universitas Negeri Rusia Mikhail Panasyuk dalam sebuah wawancara dengan Sputnik News, 11 Februari 2019.

Baca: Pemerintah Targetkan Satelit Multifungsi Satria Siap 2023
Baca: Pemerintah Gaet 5 Operator Fasilitasi Internet Cepat dari Satelit

"Dengan bantuan teleskop, kami telah memperoleh hasil yang lebih penting daripada yang kami perkirakan. Sepertinya kami telah menemukan fenomena fisik baru ... Kami belum mengetahui sifat fisik ini ... Misalnya, selama penerbangan Lomonosov di ketinggian beberapa lusin kilometer, kami telah memantau beberapa kali 'ledakan' cahaya yang sangat kuat. Tetapi di bawahnya semua jelas, tidak ada badai, tidak ada awan," kata Mikhail Panasyuk.

Karena para ilmuwan tidak dapat memberikan penjelasan yang meyakinkan atas ledakan cahaya misterius di atmosfer Bumi itu, salah satu teori konspirasi secara aneh mulai mengklaim bahwa peristiwa ini bisa menjadi tanda invasi alien yang akan datang.

Para ahli teori konspirasi ini percaya bahwa alien mungkin telah mencapai atmosfer Bumi, dan mereka mungkin sedang menguji senjata kuat mereka sebelum mengarahkannya ke manusia, sebagaimana dikutip IB Times.

Advertising
Advertising

Beberapa penganut teori konspirasi lain berpendapat bahwa fenomena langit yang tidak dapat dijelaskan ini bisa menjadi tanda kiamat yang akan segera terjadi. Menurut para ahli teori ini, dunia akan melalui akhir zaman, dan bulan super darah baru-baru ini merupakan indikasi bahwa hari kiamat siap untuk mengubah Bumi menjadi neraka.

Satelit astronomi Rusia Mikhailo Lomonosov dari Moscow State University diluncurkan ke orbit Bumi pada tahun 2016.

Satelit itu dirancang untuk mengamati fenomena sementara di atmosfer atas Bumi serta mempelajari karakteristik radiasi magnetosfer planet dan untuk penelitian kosmologis dasar. Bobotnya 625 kilogram.

Satelit ini dilengkapi dengan teleskop ruang angkasa untuk mengukur spektrum energi dan komposisi kimiawi sinar kosmik berenergi tinggi dari orbit dekat-Bumi. Selain itu, ada sistem instrumental yang dipasang untuk mempelajari semburan sinar gamma kosmik dan magnetosfer dekat Bumi.

SPUTNIK NEWS | IB TIMES

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

17 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

3 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

4 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya