Aktivis Lingkungan 16 Tahun Greta Thunberg, Calon Penerima Nobel

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 16 Maret 2019 09:00 WIB

Greta Thunberg, 16 tahun, aktivis lingkungan asal Swedia. (instagram/gretathunberg)

TEMPO.CO, Jakarta – Siapa saja yang menganggap seorang remaja tidak berkontribusi pada dunia adalah kesalahan besar. Lihat Greta Thunberg, aktivis lingkungan berusia 16 tahun asal Swedia ini. Ia menjadi kandidat penerima Nobel.

Usahanya dalam mengkampanyekan ancaman perubahan iklim dan melindungi planet – menginspirasi remaja lainnya di seluruh dunia – menjadikan dirinya masuk dalam daftar calon peraih Nobel perdamaian yang direkomendasikan oleh parlemen.

Ia difavoritkan sebagai peraih Nobel, dan jika terpilih, ia menjadi peraih Nobel termuda sepanjang sejarah setelah Malala Yousafzai, aktivis asal Pakistan, yang mendapatkan Nobel saat usianya 17 tahun.

Baca: Malala, Remaja Peraih Nobel Perdamaian, Jadi Miliarder

“Kami menominasikan Greta karena ancaman iklim bisa menjadi penyebab utama konflik dan perang.” ujar anggota Parlemen Norwegia, Freddy Andre Oevstegaard pada tabloid lokal VG.

Advertising
Advertising

“Gerakan yang diusung Greta memberikan kontribusi besar pada upaya perdamaian dunia," kata Freddy, yang bersama dua temannya mencalonkan Thunberg.

Pada Agustus 2018, pada usia 15 tahun, Thunberg menarik perhatian media besar ketika ia bolos sekolah dan duduk di tangga gedung parlemen Swedia selama tiga minggu menuntut pemerintah berbuat lebih banyak untuk mengatasi perubahan iklim. Pada September, dia melanjutkan upayanya. Kali ini ia melakukannya setiap hari Jumat, menurut situs web FridaysForFuture.

Thunberg pada Januari 2019 sempat mengungkapkan bahaya perubahan iklim kepada para pemimpin dunia yang berkumpul untuk Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

"Saya di sini untuk mengatakan rumah kita terbakar," katanya. "Saya tidak menginginkan harapanmu. ... Saya ingin Anda panik. Saya ingin Anda merasakan ketakutan yang saya rasakan setiap hari. Dan kemudian saya ingin Anda bertindak. Saya ingin Anda bertindak seolah-olah Anda akan berada dalam krisis. "

Greta, juga sukses menggalang aksi bersama pemuda di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam mogok sekolah sedunia pada 15 Maret 2019. Ini adalah bagian dari upaya membangun kesadaran pada dunia dan memberikan penekanan bahwa suara pemuda adalah aspirasi dunia.

Upaya Greta Thunberg tidak sia-sia. Ribuan siswa di 120 negara terlibat aksi Global School Strike ini. Thunberg sendiri memimpin aksi di depan gedung parlemen Swedia di Stockholm.

Panji Moulana | Mashable | Huffington Post

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

10 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

2 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

3 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

13 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

14 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

14 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

19 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya