Bola Api Diduga Meteor Kembali Melesat di Langit Amerika

Jumat, 5 April 2019 13:49 WIB

Bola api diduga meteor di langit Amerika. Kredit: @amsmeteors

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 330 orang melaporkan melihat ledakan meteor melintasi langit Amerika Serikat bagian tenggara Kamis pagi, 4 April 2019, demikian dilaporkan American Meteor Society. Sebagian besar penampakan terjadi sesaat sebelum jam 7 pagi waktu setempat.

Baca: Bola Api Diduga Meteor Terbang di Langit Florida

Ini kejadian kedua dalam satu pekan. Sebelumnya, sebuah batu luar angkasa diduga meteor muncul dan terbang di langit Florida, Amerika pada Sabtu malam, 30 Maret 2019. Bola api itu memberikan pemandangan yang terang di langit bagi masyarakat Amerika.

Para saksi mata menggambarkan meteor Kami pagi itu memiliki ekor berwarna biru dan hijau tertinggal di belakangnya. "Tampaknya ada meteor sekitar pukul 6:50 pagi ini, ia melintas di dekat perbatasan North Carolina dan South Carolina di sebelah timur Charlotte," kata Meteorolog Senior AccuWeather, Dave Samuhel.

Menurut Samuhel, langit sebagian besar cerah dan itu terjadi sesaat sebelum matahari terbit. "Itu dianggap bola api, yang pada dasarnya adalah meteor yang lebih terang daripada planet Venus," kata Samuhel.

Analisis pendahuluan oleh American Meteor Society mengungkapkan lintasan awal dari meteor tersebut diantaranya Columbia, South Carolina, dan Charlotte, North Carolina, sebelum berakhir di dekat Wilmington, North Carolina. "Menurut American Meteor Society, itu terlihat sejauh Louisville, Kentucky, dan tepat di utara Orlando, Florida," tutur Samuhel.

Masyarakat yang melihat dari Tennessee juga melaporkan melihat bola api menerangi langit. Meteor itu, Samuhel berujar, kemungkinan terbakar beberapa mil di atas permukaan bumi, kira-kira 50 mil. Jadi itu bukan ancaman bagi lalu lintas udara Bumi.

"Sebuah meteor hanyalah sepotong kecil batu, besi, atau puing es, yang bisa sekecil sebutir pasir dan memicu kilatan di atmosfer," kata Samuhel.

Lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat atau NASA mengatakan bahwa siapapun mungkin tidak akan menemukan bagian dari meteor di tanah. Karena sebagian besar meteor berasal dari komet, yang rapuh dan potongan-potongannya tidak sering mencapai permukaan bumi. Ketika mereka melakukannya, sulit untuk membedakandengan dengan batuan normal.

Simak kabar terbaru tentang bola api diduga meteor di langir Amerika hanya di kanal Tekno Tempo.co

AMERICAN METEOR SOCIETY | ACCUWEATHER


Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

13 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

13 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

23 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya