Kumpul Gaet Algoritma untuk Tingkatkan Keterampilan Data Science

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Kamis, 11 April 2019 14:18 WIB

Kumpul Gaet Algoritma untuk Tingkatkan Keterampilan Data Science. Erwin/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Algoritma bekerja sama dengan Kumpul, wadah edukasi dalam bentuk community based on coworking space di Indonesia, untuk memberdayakan lebih banyak talenta muda agar dapat memiliki keterampilan baru di bidang data science.

Baca: Facebook: Pemasar Tradisional Masih Bingung dengan Data Digital

Kolaborasi ini tidak hanya memberikan tempat untuk belajar, tapi juga mempersiapkan diri berkarir di dunia data science. Adanya pelatihan technical skill dan soft skill diharapkan mampu memberikan kepercayaan diri bagi talenta muda Indonesia.

Selain itu program-program yang akan diluncurkan juga didukung oleh Kumpul Hub di 10 kota di Indonesia sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas programmers.

“Kumpul punya misi untuk menjadi platform (wadah) dan kanal pertumbuhan entrepreneurs dan startup, dengan menjalankan dan mengkurasi program-program kelas dunia yang dapat mengakselerasi kualitas talent dan startup di Indonesia. Sedangkan Algoritma adalah mitra strategis Kumpul untuk meningkatkan kualitas teknis dan keahlian coding para talent digital,” ujar Co-Founder Kumpul Faye Alund dalam peluncuran kolaborasi di Jakarta, Rabu, 10 April 2019.

Advertising
Advertising

Nayoko, CEO Algoritma, mengatakan pihaknya memiliki visi yang sama, yaitu ingin mewadahi talenta-talenta muda yang mau terus belajar dan berkembang di dunia data science.

“Saya percaya Kumpul selalu berinovasi dan berusaha agar komunitasnya selalu berkembang dan up-to-date dengan teknologi terbaru. Motivasi ini juga yang membuat kami akhirnya bekerja sama menciptakan ekosistem data science dengan memberikan fasilitas dan akses informasi melalui pelatihan yang akan kami buat bersama.” Jelas

Chief Innovation Officer for Future Strategic Group Tony Liu mengatakan saat ini banyak tersedia orang-orang yang berbakat di bidang data science, namun mereka tidak cukup cepat mengimbangi perkembangan big data saat ini. “Oleh karena itu kita kekurangan orang-orang yang cakap di bidang ini,” ujarnya.

Perkembangan industri tidak lepas dari meningkatnya pemanfaatan teknologi dan data. Menurut Lembaga Riset Telematika pada Januari 2019 lalu, penggunaan teknologi dan digital saat ini mendorong jumlah data terus meningkat. Diprediksi tahun 2020 data akan mencapai 35 triliun Gigabyte (GB).

Hal ini mempengaruhi pengolahan data pada sebuah perusahaan sehingga terjadi peningkatan permintaan data scientist. Namun permintaan dan ketertarikan masyarakat di bidang ini memiliki selisih yang besar.

Berita terkait

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

6 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

9 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

13 hari lalu

Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.

Baca Selengkapnya

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

14 hari lalu

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

32 hari lalu

3 Alasan Sebaiknya Tidak Mengisi Baterai Ponsel di Bandara

Seorang pakar keamanan membagikan tiga alasan untuk tidak mengisi baterai ponsel di bandara

Baca Selengkapnya

ITS Perkenalkan 2 Prodi Baru di Rumpun Sains dan Analitika Data, Ini yang Ditawarkan

34 hari lalu

ITS Perkenalkan 2 Prodi Baru di Rumpun Sains dan Analitika Data, Ini yang Ditawarkan

Menurut ITS, keduanya dapat menjadi salah satu pintu pembuka bagi calon mahasiswa angkatan 2024 untuk menjadi inovator sains yang siap bersaing.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

46 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

50 hari lalu

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

Kenaikan harga Bitcoin menjadi buah bibir di dunia kripto dan investasi karena per keping menyentuh Rp 1,1 miliar. Apakah itu Bitcoin?

Baca Selengkapnya

Arti Algoritma: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

57 hari lalu

Arti Algoritma: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Arti, fungsi, dan jenis-jenis algoritma. Pemahaman dasar dalam pemrograman dan kecerdasan buatan untuk aplikasi dan analisis data

Baca Selengkapnya

Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

58 hari lalu

Ada 120 Juta Lebih Pengguna, Ini Cara Platform Glints Mengamankan Data Supaya Tidak Diretas

Glints berpusat di Taiwan dengan visi menjadi platform talenta terdepan di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya