Ini Cara Bogor Kurangi 41 Ton Sampah Plastik per Bulan

Senin, 29 April 2019 20:05 WIB

Nelayan melintasi muara sungai yang tercemar sampah plastik di Pantai Satelit, Desa Tembokrejo, Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 19 April 2019. Pemerintah mengajak semua pihak melakukan aksi pengurangan sampah plastik karena produksi sampah plastik di Indonesia telah mencapai 64 juta ton/tahun. ANTARA/Seno

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor sudah menerapkan Peraturan Walikota Bogor tentang pelarangan plastik sekali pakai sejak akhir 2018. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Elia Buntang penerapan aturan itu sudah mendapatkan hasil berupa pengurangan sampah plastik.

"Kami memulai Perwali Nomor 61 Tahun 2018 itu per 1 Desember 2018. Yang jelas secara total, sampah plastik berkurang 41 ton per bulan," ujar Elia, di Artotel, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, 9 April 2019.

Data itu adalah jumlah kantong plastik yang disediakan toko-toko besar di Bogor setiap bulannya.

Pada 2015, peneliti Jenna Jambeck menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang sampah platik terbanyak ke lautan kedua di dunia. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Science.

Isu tersebut juga kembali menjadi perhatian masyarakat luas sejak bangkai paus yang ditemukan banyak sampah plastik di dalam perutnya. Sehingga berbagai inisiatif tegas dilakukan oleh Indonesia, salah satunya dengan membuat aturan pelarangan penggunaan plastik sekali pakai di beberapa daerah seperti Kota Banjarmasin, Balikpapan, Bogor dan Provinsi Bali.

Advertising
Advertising

"Ini yang ditargetkan Perwali ini, 41 ton pengurangan yang beredar dari ritel besar. Karena sudah 0 kantong platik yang ada di ritel dan pasar modern. Kita sudah mulai sosialisasi mulai hari ini ke pasar tradisional," tutur Elia.

Saat ini, aturan yang dibuat Pemerintah Kota Bogor dan Provinsi Bali sedang mendapatkan gugatan ke Mahkamah Agung untuk uji materiil atau judicial review oleh industri plastik dan industri daur ulang plastik.

"Kalau gugatan disetujui kami akan tetap jalan, toh ini rumah tangga kami kok. Harapannya sih selanjutnya bagaimana kita ke depan betul-betul ramah lingkungan," tutur Elia.

Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Tisa Mafira, menjelaskan bahwa dampak larangan penggunaan kantong kresek belum banyak datanya. Namun, kata Tisa, Banjarmasin yang sudah memulai 2 tahun, ada pengurangan kantong kresek 9,4 juta ton per tahun dan hilangnya sampah itu berkontribusi 3 persen pengurangan sampah per tahun.

"Atas hasil itu Bajarmasin mendapatkan dana insentif daerah yang dikeluarkan Kementerian Keuangan khusus untuk pengelolaan sampah plastik, karena terukur. Mereka mendapatkan dana Rp 9,5 miliar pada 2018," tutur Tisa.

Saat ini, Tisa melanjutkan, ada 12 kota yang sudah atau sedang mengurus kebijakan tentang sampah plastik, baik yang dalam bentuk perda, surat edaran, surat himbauan, juga instruksi bupati. "Ada juga yang sedang merumuskan draf tapi belum jadi, seperti Jakarta, Bandung dan Cimahi yang masih dalam proses," kata Tisa.

Berita lain tentang sampah plastik, bisa Anda ikuti di Tempo.co.

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

10 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

13 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

3 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

10 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

13 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

13 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

13 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

14 hari lalu

Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.

Baca Selengkapnya