Geger Asteroid Akan Menabrak Bumi, Ini Penjelasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Senin, 24 Juni 2019 13:05 WIB

Ilustrasi asteroid. thesun.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta – Bumi kita akan dilewati oleh Asteroid 2006 QV89 pada 9 September mendatang dan bukan tidak mungkin asteroid tersebut akan bertabrakan dengan bumi, sebagaimana dilaporkan laman Mirror, 23 Juni 2019.

Asteroid itu sendiri memiliki ukuran sebesar Arc de Triomphe Paris, yang memiliki diameter dapat mencapai 40 meter atau 130 kaki.

Benda langit itu memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan diameter sebuah meteor yang pernah membuat geger masyarakat Chelyabinsk, Rusia 2013 lalu. Dengan ukuran diameter hanya sebesar 20 meter atau 65 kaki, meteor itu mampu melukai lebih dari 1.500 orang dan merusak 7.200 bangunan. Efek ledakannya sendiri terasa hingga ratusan mil jauhnya.

Akan tetapi, walaupun mempunyai ukuran yang lebih besar dari yang terjadi pada 2013, asteroid ini nyatanya tidak terlalu berpotensi membahayakan karena menurut peneliti, persentasenya untuk bertabrakan dengan bumi hanya satu berbanding 7.000. Ukurannya pun tidak cukup besar untuk menghancurkan peradaban.

Persentase yang sangat kecil itu mengacu pada hasil pengamatan yang menunjukkan bahwa jarak antara 2006 QV89 dengan pusat bumi pada 9 September tersebut adalah 6.8 juta km, jarak yang sangat jauh jika dibandingkan dengan jarak bulan yang hanya 384,400 km.

Advertising
Advertising

Dilansir dari earthsky, Asteroid 2006 QV89 adalah asteroid yang ditemukan pada 29 Agustus 2006 oleh Catalina Sky Survey, AS. Asteroid tersebut Bersama dengan dua puluh ribu asteroid lainnya yang dikategorikan sebagai Apollo Type Asteroid, yaitu asteroid yang lintasannya menyeberang planet bumi.

Asteroid ini sempat menggegerkan publik lantaran masuk ke dalam daftar objek yang berisiko bertabrakan dengan planet Bumi versi Agensi Luar Angkasa Eropa.

Alasan mengapa Asteroid 2006 QV89 dimasukkan ke dalam daftar objek yang berisiko bertabrakan dengan planet bumi sendiri adalah karena asteroid tersebut tidak memiliki jalur orbit yang jelas.

Jalur orbitnya sendiri menjadi tidak jelas lantaran sejak dulu ditemukan, 2006 QV89 tidak mengalami masa observasi yang lama – hanya sekitar 10 hari sebelum akhirnya menjadi terlalu samar untuk diamati hingga saat ini.

Walaupun masuk ke dalam daftar, faktanya Asteroid 2006 QV89 dikategorikan sebagai daftar yang tidak perlu dijadikan prioritas.

MIRROR|EARTHSKY|RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ

Berita terkait

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

10 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

24 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

25 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

28 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

34 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

42 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.

Baca Selengkapnya

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

45 hari lalu

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Ratusan Anak Muda di Jawa Barat Bahas Krisis Iklim di Festival Bumi Suaka 2023

18 Desember 2023

Ratusan Anak Muda di Jawa Barat Bahas Krisis Iklim di Festival Bumi Suaka 2023

Kegiatan ditujukan untuk membahas kontribusi anak muda dalam mendukung isu lingkungan dan mendorong kesadaran dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya